Pelatih J.B. Bickerstaff Dapat Reaksi Beragam Saat Kembali ke Cleveland
Setelah menghabiskan lebih dari empat tahun sebagai pelatih Cavaliers, di mana ia sering dikritik atas rotasi dan strateginya, J.B. Bickerstaff siap menghadapi reaksi apa pun dari fans Cleveland.
“Siapa yang tahu?” Kata Bickerstaff sambil tersenyum sebelum pertandingan. “Selama saya berada di sini, saya mendapat sambutan yang beragam. Saya mungkin dicemooh. Saya mungkin akan disoraki.”
Dipecat musim lalu meski membawa Cleveland ke semifinal Wilayah Timur, Bickerstaff kembali ke Rocket Mortgage FieldHouse sebagai pelatih baru Detroit Pistons pada hari Jumat (25/10).
Pistons asuhannya memainkan pertandingan yang kompetitif namun akhirnya kalah 113-101 dari Cavs, sehingga rekornya menjadi 0-2 untuk musim ini.
Cade Cunningham memimpin Detroit dengan 33 poin namun juga menyamai rekor tertinggi dalam karirrnya dengan sembilan turnover.
“Kami melihat kemampuannya dan bagaimana ia dapat membawa tim,” kata J.B. Bickerstaff mengenai Cunningham, meskipun ia mengakui bahwa turnover yang dilakukannya masih harus dibenahi.
Bickerstaff mewarisi tim Detroit yang kesulitan yang hanya memenangkan 14 pertandingan musim lalu, dan meskipun Pistons menunjukkan harapan, mereka tidak dapat mengimbangi Cleveland di kuarter terakhir.
Di sisi lain, Kenny Atkinson, yang menggantikan Bickerstaff sebagai pelatih kepala Cavs, memuji perkembangan Detroit. “Mereka adalah tim yang lebih baik,” ujar Atkinson setelah pertandingan.
Meskipun lingkungannya tidak asing lagi, Bickerstaff merasa kembalinya dia ke Cleveland tidak seperti biasanya.
Alih-alih mengendarai mobil dari rumahnya di sisi barat, seperti yang biasa ia lakukan, J.B. Bickerstaff tiba dengan bus. Lorong-lorong arena yang telah direnovasi menambah kesan asing.
Ketika ditanya apa yang terlintas dalam pikirannya saat kembali, dia bercanda, “Sama sekali tidak ada. Saya tidak mengenali lorong-lorong ini saat kembali ke sini dan mencoba mencari tahu ke mana harus pergi, tapi hanya itu.”
Bickerstaff, yang mencatatkan rekor 170-159 selama berada di Cleveland dan membawa Cavs meraih penampilan playoff secara beruntun, tidak larut dalam nostalgia. Fokusnya tetap pada tugasnya saat ini: membangun kembali Pistons.
Selama masa jabatannya di Cleveland, Bickerstaff memandu tim melalui pembangunan kembali yang menantang setelah kepergian LeBron James pada 2018.
Dia mengambil alih ketika pelatih John Beilein mengundurkan diri pada musim 2019-20 dan membawa Cavs ke level yang lebih tinggi setiap tahunnya.
Namun, cedera mengganggu tim musim lalu, dan meskipun mencapai semifinal wilayah, waktunya di Cleveland berakhir.
Mengenang masa-masanya bersama Cavs, J.B. Bickerstaff mengatakan, “Kami melakukan pekerjaan yang luar biasa dari awal hingga akhir. Kami menjadi lebih baik setiap tahun, dan saya bangga akan hal itu.”
Artikel Tag: JB Bickerstaff
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/pelatih-jb-bickerstaff-dapat-reaksi-beragam-saat-kembali-ke-cleveland
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini