Pacific Caesar Beri Opsi Keringanan Sanksi Untuk Kedua Pemainnya

Berita Basket Indonesia : Pacific Caesar Surabaya mulai menemukan solusi terbaik untuk memecahkan permasalahan dengan kedua pemainnya yaitu Yerikho Tuasela dan Indra Muhammad. Pihak Pacific mau memberi keringanan sanksi tetapi dengan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi.

Seperti yang diketahui, Indra dan Yerikho baru saja terlibat permasalahan internal dengan manajemen Pacific. Kedua pemain yang dimaksud tertangkap basah melanggar aturan tim terkait persiapan babak playoff. Indra dan Yerikho secara nekat berangkat menuju salah satu SMA di Tulungagung untuk menghadiri suatu acara basket. Mereka sejatinya tidak mengantongi ijin dari pihak klub, tetapi memutuskan untuk berangkat diam-diam karena diiming-imingi uang oleh penyelenggara acara.

Keputusan indisipliner kedua pemain tersebut lantas memantik emosi dari manajemen tim. Mereka lantas menjatuhkan hukuman berat yaitu larangan bermain di kompetisi manapun selama durasi 3 tahun. Angka ini sudah tergolong maksimal untuk memberikan efek jera bagi kedua pemain yang melakukan tindakan tidak terpuji di tengah fokus tim dalam melakoni persiapan babak playoff kontra Pelita Jaya.

Merasa bersalah, Indra dan Yerikho lantas meminta maaf dan meminta keringanan dari manajemen tim. Melalui negosiasi yang cukup alot, akhirnya pihak tim sepakat untuk memberi opsi keringanan sanksi bagi kedua pemainnya. Pihak Pacific masih mau membayarkan gaji Indra dan Yerikho apabila keduanya masih tetap mengikuti latihan secara rutin.

Selain itu, Indra dan Yerikho juga diperbolehkan main ketika jasanya dibutuhkan oleh pihak tim. Kencana Wukir selaku pelatih kepala memiliki wewenang untuk menggunakan kedua pemain itu jika memang kondisinya perlu. Akan tetapi, pihak Pacific juga memberi syarat tambahan bagi kedua pemain untuk berperilaku baik sebelum bisa mendapatkan izin bermain dari tim kepelatihan.

Artikel Tag: IBL, Pacific Caesar Surabaya, Yerikho Tuasela, Indra Muhammad