OG Anunoby Dijuluki sebagai Scottie Pippen di Basket Modern

Berita Basket NBA: Forward andalan New York Knicks, OG Anunoby dijuluki sebagai Scottie Pippen di basket modern. Meskipun menghasilkan banyak perbincangan di luar musim, New York Knicks kesulitan menemukan pijakan mereka di awal musim 2024-25.

Sementara skuad asuhan pelatih Tom Thibodeau memiliki enam pemain dengan rata-rata poin dua digit dan berada di peringkat kedua dalam hal ofensif, masalah pertahanan mereka berada di antara sembilan tim terbawah di liga. Ketidakkonsistenan ini membuat NY jauh dari level pesaing seperti Boston Celtics, seperti yang telah diantisipasi banyak orang sebelumnya.

Namun, setelah Knicks mencatat kemenangan meyakinkan melawan Denver Nuggets, Kendrick Perkins memberikan pujian besar untuk OG Anunoby, memujinya sebagai pemain paling konsisten di tim dan Scottie Pippen masa kini. Selama masa kejayaan Chicago Bulls di tahun 90-an, Scottie secara konsisten menjadi pemain ofensif terbaik kedua di tim dan penyerang yang mampu menjaga ring serta perimeter.

Akibatnya, Pip sering dianggap sebagai "Robin," yang kehilangan sorotan yang seharusnya menjadi bakatnya. Demikian pula, OG diam-diam tampil gemilang untuk Knicks musim ini, dengan rata-rata 19,1 poin (tertinggi ketiga di skuad), 5,4 rebound (tertinggi ketiga), 0,7 blok (tertinggi kedua), dan 1,5 steal per game tertinggi di tim.

Setelah penyerang setinggi 6'7'' itu mencetak poin tertinggi dalam kariernya, 40 poin, melawan Nuggets, "Big Perk" memuji pemain berusia 27 tahun itu atas etos kerja dan konsistensinya yang tak kenal lelah meskipun sering tidak diperhatikan.

"Jika Anda menginginkannya bermain di era 90-an, dia bisa melakukannya. Di awal 2000-an, dia bisa melakukannya. Dengan apa yang dia berikan dan apa yang dia bawa, saya pikir dia adalah Scottie Pippen masa kini. Dengan kemampuannya melakukan tembakan tiga angka, salah satu pemain slasher hebat dalam permainan ini, dia bertahan dengan level tinggi," kata Perk.

Artikel Tag: New York Knicks, OG Anunoby, scottie pippen, NBA