Miris! Cerita Pahit Penari NBA demi Tampil Sempurna di Lapangan

Penulis: Viggo Tristan
Sabtu 15 Des 2018, 07:30 WIB
Miris! Cerita Pahit Penari NBA demi Tampil Sempurna di Lapangan

Penari NBA rela tidak makan berat dan digaji rendah untuk tampil sempurna di lapangan.

Ligaolahraga.com -

Berita Basket NBA: Penari atau cheerleader NBA menjadi hal yang lumrah disaksikan pada setiap pertandingan. Namun, di balik performa mereka yang menghibur, terdapat cerita pahit yang mengguncangkan banyak orang.

Beberapa penari di NBA mengeluhkan ketatnya peraturan untuk dapat menjadi penari yang sempurna dengan postur tubuh yang ideal. Akan tetapi, usaha keras mereka tersebut tidak sebanding dengan upah yang sangat kecil. Sydney Sorenson, penari tim Utah Jazz, pada tahun 2009 hingga 2012 mengaku bahwa beratnya selalu ditimbang oleh bosnya setiap bulan. Pada proses tersebut, tentunya penari yang akan dipilih untuk tampil harus memiliki berat badan ideal. Untuk itu, Sydney mengatakan bahwa ia rela tidak mengonsumsi makan berat selama sepekan untuk mencapai syarat yang diinginkan atasannya.

Cerita lebih pahit juga datang dari salah satu penari tim Clippers yang namanya enggan dipublikasikan. Penari tersebut mengaku harus meminum obat pencahar secara rutin agar dapat muat dengan kostum minimalis yang disediakan oleh tim. Dari kerja kerasnya tersebut, penari ini juga mengaku bahwa ia hanya mendapat bayaran sebesar 3-4 dolar AS (sekitar 50 ribu rupiah) tiap ia tampil. Ia juga kerap kali diminta oleh tim untuk tampil secara gratis pada acara-acara tertentu.

Hal ini tentu mengkhawatirkan mengingat salah satu penari telah menjadi korban dari risiko besar pekerjaan mereka. Mantan penari Dallas Mavericks yaitu Kathryn Dunn pernah menemui rekannya yang meninggal dunia di ruang ganti akibat kekurangan nutrisi.

Artikel Tag: NBA, Berita Basket, Clippers, lakers

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/miris-penari-nba-membeberkan-cerita-pahitnya-untuk-tampil-sempurna-di-lapangan
4363  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini