Miris! Jeremy Lin Sempat Dipanggil 'Coronavirus' Saat Bermain

Penulis: Viggo Tristan
Sabtu 27 Feb 2021, 11:14 WIB
Jeremy Lin sakit hati keturunan Asia kerap dilecehkan.

Jeremy Lin kesal dapat keturunan Asia kerap dapat perlakuan rasis di Negeri Paman Sam. (Gambar: China Daiy)

Ligaolahraga.com -

Berita Basket NBA : Eks pebasket NBA (kini bermain untuk Santa Cruz Warriors) yaitu Jeremy Lin menceritakan kepahitan yang dialaminya sebagai keturunan Asia-Amerika. Ia kerap mendapatkan tindakan rasisme yang membuat sakit hati.

Belakangan ini, kasus kekerasaan terhadap warga keturunan Asia di Negeri Paman Sam memang meningkat. Banyak dari mereka yang dikasari tanpa alasan yang jelas. Orang-orang Amerika Serikat hanya kesal karena ras Asia dianggap sebagai biang kerok dari penyebaran Virus Corona. Jeremy Lin sendiri bahkan dipanggil dan diolok-olok dengan istilah 'Coronavirus' ketika sedang bertanding. Fakta ini membuat Lin angkat bicara dan mengharapkan perlakuan adil dari warga AS.

"Kami lelah diberitahu bahwa kami tidak mengalami rasisme. Kami lelah diberitahu untuk menundukkan kepala dan tidak membuat masalah. Kami bosan dengan anak-anak Asia-Amerika yang tumbuh dan ditanya dari mana mereka BENAR-BENAR berasal. Kami lelah diberi tahu bahwa kami pada dasarnya tidak menarik. Kami bosan dengan stereotip di Hollywood yang memengaruhi jiwa kami dan membatasi potensi kami. Kami lelah seolah tidak terlihat di kalangan masyarakat, disalahartikan oleh kolega kami, atau diberi tahu bahwa perjuangan kami tidak senyata apa yang terlihat," ucap Lin.

Kasus rasisme memang jadi hal yang tak kunjung selesai di Amerika Serikat. Pada tahun lalu, banyak orang protes karena ras kulit hitam kerap dilecehkan (melalui kasus pembunuhan George Floyd). Kini, giliran keturunan Asia yang jadi korban.

Artikel Tag: Jeremy Lin, NBA

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/miris-jeremy-lin-sempat-dipanggil-coronavirus-saat-bermain
1393  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini