Louvre Surabaya Jelaskan Penyesuaian Gaji Pemain di Tengah Pandemi Virus Corona

Berita Basket Indonesia : Louvre Surabaya menjadi salah satu tim IBL yang melakukan penyesuaian gaji pemain di tengah pandemi Virus Corona kali ini. Namun, penyesuaian gaji pemain dari tim Louvre memiliki mekanisme tersendiri yang tentunya berbeda dari tim lain.

Pemilik tim yaitu Erick Herlangga menjelaskan jika penyesuaian gaji ini sudah didiskusikan dengan semua pemain, ofisial, serta staff tim lainnya. Ketentuan yang disepakati adalah pemotongan gaji bagi para pemain besar atau bintang. Umumnya, pemain bintang dalam satu tim akan digaji dengan range sekitar 10-30 juta rupiah per bulannya. Untuk kondisi saat ini, pemain tersebut gajinya akan dipotong hingga 50%.

Ketentuan berbeda diterapkan Erick kepada para pemain rookie, cadangan, ataupun staff yang gajinya masih relatif kecil dan di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Untuk kasus pemain yang gajinya kecil, Erick tidak akan memotong atau mengutak atik sama sekali. Sebab, ia juga sadar pemain cadangan sekalipun masih membutuhkan dana untuk menyambung kehidupan. ’’Intinya, yang gajinya UMR tidak diutak-atik. Yang dikurangi malah pemain bintang,’’ ucap Erick.

Satu hal yang ingin ditegaskan oleh Erick lagi adalah batas kewajaran dalam memangkas gaji. Ia memang sadar bahwa saat ini merupakan momen yang sulit. Akan tetapi, ia sudah membicarakan permasalahan itu kepada pemain dan semuanya sudah memahami kondisi yang ada. ’’Dan semuanya mau mengerti dan memahami keadaan ini,’’ pungkas Erick.

Artikel Tag: IBL, Louvre Surabaya, Erick Herlangga