LeBron James Sesali Lewatnya Kesempatan Bersatu Lagi Dengan Kyrie Irving

Dalam episode terbaru ESPN “Get Up”, sebuah diskusi yang berpusat di sekitar sentimen LeBron James tentang tidak lagi menjadi rekan setim Kyrie Irving menyoroti beberapa dinamika yang menarik.

LeBron mengungkapkan perasaannya yang campur aduk, menyatakan bahwa ia bangga dengan perkembangan Kyrie, namun secara bersamaan ia juga merasa “marah” karena tidak lagi bermain bersamanya.

Sentimen ini muncul selama percakapan dengan calon pelatihnya di masa depan, JJ Redick, dalam podcast Mind The Game, yang menjelaskan pola pikir LeBron saat ini dan hubungan masa lalunya dengan Kyrie.

Hubungan antara LeBron James dan Kyrie Irving telah mengalami pasang surut. Setelah Kyrie meninggalkan Cleveland Cavaliers pada 2017, keduanya hampir tidak pernah berkomunikasi selama bertahun-tahun.

Namun, mereka telah berdamai sampai pada titik di mana LeBron ingin Los Angeles Lakers menukarnya dengan Kyrie pada musim 2022-2023. Lakers mengajukan penawaran, tetapi proposal Dallas Mavericks lebih menarik, yang menyebabkan Kyrie bergabung dengan Dallas.

Selain itu, Kyrie berusaha untuk membawa LeBron ke Dallas, namun kendala logistik dan kontrak membuatnya tidak memungkinkan.

Keinginan LeBron James untuk bersatu kembali dengan Kyrie Irving terlihat jelas, namun Lakers memilih untuk mempertahankan daftar pemain mereka saat ini daripada menciptakan ruang untuk mendapatkan Kyrie.

Kehadiran Kyrie yang terlihat di pertandingan Lakers di final Wilayah Barat mengisyaratkan ketertarikannya pada tim.

Meskipun tidak mendapatkan kontrak maksimal, ia memiliki pengaruh yang cukup untuk mempengaruhi Mavericks untuk membayarnya lebih banyak, menunjukkan manuver strategisnya dalam negosiasi kontrak.

Diskusi ini menekankan bahwa meskipun LeBron dan Kyrie akan menjadi pasangan yang hebat, tantangan logistik dan dinamika tim membuat reuni tidak mungkin terjadi.

Lebih jauh lagi, pembicaraan tersebut mengeksplorasi kondisi karier Kyrie saat ini dengan Mavericks dan kemitraannya dengan Luka Doncic.

Luka, yang lebih muda dan memiliki pengaruh yang sama besarnya di lapangan dengan LeBron, menghadirkan situasi yang baru dan berpotensi lebih stabil bagi Kyrie.

Mavericks telah menciptakan lingkungan yang memungkinkan Kyrie untuk berkembang baik secara pribadi maupun profesional, sesuatu yang mungkin tidak dapat dijamin oleh Lakers jika mereka merombak tim mereka untuk memasukkan Kyrie.

Berkaca pada masa lalu, dinamika antara LeBron dan Kyrie diibaratkan sebagai hubungan yang kompleks. Pada 2017, LeBron membayangkan Kyrie sebagai teman karib jangka panjangnya. Sekarang, dalam skenario yang terbalik, Kyrie adalah pemain berpengalaman dengan pasangan yang lebih muda, Luka, dan dia menghargai situasinya saat ini.

Diskusi tersebut menyimpulkan bahwa meskipun LeBron “marah” karena tidak bermain dengan Kyrie, namun pertimbangan praktis dan tim membuat reuni tidak mungkin terjadi.

Pada intinya, dialog di “Get Up” menggali hubungan yang bernuansa antara LeBron James dan Kyrie Irving, kerumitan pertukaran dan kontrak NBA, dan dinamika karir mereka yang terus berkembang.

Meskipun kedua pemain mengungkapkan rasa saling menghormati dan keinginan untuk bekerja sama lagi, realitas lanskap NBA menunjukkan bahwa hal ini tetap merupakan prospek yang menantang.

Artikel Tag: LeBron james, kyrie irving