Kristaps Porzingis Kagum dengan Penampilan Baylor Scheierman

Penulis: Senja Hanan

Kamis 20 Mar 2025, 07:34 WIB

Kristaps Porzingis Kagum dengan Penampilan Baylor Scheierman

Berita Basket NBA: Boston Celtics berhasil meraih kemenangan saat melawan Brooklyn Nets berkat performa gemilang sang rookie Baylor Scheierman. Kristaps Porzingis kagum dengan performanya.

Bill Chisholm Ungkap Alasannya Beli Boston Celtics Dengan Harga Selangit

Kelas draft NBA 2024 memiliki beberapa lapisan dengan potensi bintang, tetapi sebagian besar pemain pendatang baru kemungkinan besar akan menjadi pemain peran.

Itu adalah konsensus umum tentang kelas tersebut bahkan sebelum musim dimulai, dan dengan hanya lima pemain yang mencetak rata-rata poin dua digit, tampaknya hal itu bertahan.

Sebagai juara bertahan NBA, Boston Celtics memiliki pilihan terakhir di babak pertama dan memilih Baylor Scheierman dari Creighton.

Sebagai pemain NCAA tahun kelima, potensinya diharapkan tidak akan jauh lebih tinggi dari apa yang ia tunjukkan di perguruan tinggi, dan ia telah terkubur dalam daftar pemain Celtics di belakang pemain yang lebih mapan.

Pemain bertahan setinggi 6 kaki 6 inci ini tampil gemilang untuk Maine Celtics di G League, dengan rata-rata 19,4 poin, 6,4 rebound, dan 4,3 assist dalam 25 pertandingan.

Di NBA, dia hanya bermain di waktu yang tidak tepat. Pada tanggal 18 Maret, ia bermain lebih dari 15 menit untuk kedua kalinya dalam kemenangan 104-96 atas Brooklyn Nets, dan ia tampil gemilang. Berkat waktu bermainnya yang sangat terbatas,

Scheierman tidak akan memenangkan penghargaan Rookie of the Year, tetapi saat bermain, ia tampak seperti pemain terbaik dari kelas draftnya. Melawan Nets, ia berhasil memasukkan 6 dari 7 tembakan tiga angka dan menyelesaikan pertandingan dengan 20 poin, mengungguli semua orang kecuali Kristaps Porzingis, yang memberikan pujian tinggi untuk pemain pemula itu setelah pertandingan.

“Sejujurnya, dia bermain dengan sangat baik. Anda bisa tahu di awal musim bahwa dia belum merasa nyaman. Itu hal yang wajar. Masuk ke tim seperti ini, mendapatkan kesempatan pertama, mungkin sulit untuk bermain seperti ini,” jelas Porzingis.

“Namun, semakin banyak pengalaman yang ia dapatkan, dan berada di Maine, bermain di G League, lalu kembali dan mendapatkan kesempatan lagi, begitulah. Satu hal yang tidak bisa Anda katakan tentangnya adalah ia tidak bermain dengan keras. Ia bermain sangat keras. Saya pikir para penggemar melihatnya. Mereka menghargainya.”