Kisah Michael Jordan Berguru Dengan Sang Idola Walter Davis
Generasi muda penggemar NBA mungkin tidak pernah mendengar nama Walter Davis, tetapi ia enam kali terpilih untuk NBA All-Star dan salah satu pencetak skor paling efisien di akhir tahun 70-an dan awal 80-an. Davis bermain selama 15 musim di NBA dan salah satu pemain yang, dalam banyak hal, mempengaruhi Michael Jordan, yang banyak membentuk pola permainannya dengan berlatih bersama Davis.
Keduanya membela almamater yang sama di University of North Carolina (UNC), jadi tidak sulit bagi Michael Jordan untuk menghubungi Walter Davis dan mendapatkan beberapa pelajaran berharga soal bola basket. Konon, Jordan dulu memilih UNC karena mengidolakan Davis sejak duduk di bangku SMA.
"Sungguh merendahkan hati saat mendengar dia (Michael Jordan) mengatakan bahwa saya yang mempengaruhinya saat tumbuh dewasa, bahwa dia adalah penggemar saya,” kata Walter Davis. “Tapi itulah salah satu hal tentang permainan bola basket, cara permainan ini diwariskan dari satu kelompok ke kelompok berikutnya dan bagaimana setiap generasi mempengaruhi generasi berikutnya. Saya mendapatkan tips dari saudara-saudara saya, teman-teman mereka, jadi saya mencoba membalasnya ketika saya kembali ke Carolina. Saya menunjukkan beberapa gerakan kepada Michael."
Walter Davis mengatakan bahwa ia dan Michael Jordan melatih beberapa aspek permainannya. Sebagai seorang pelajar sejati dalam olahraga bola basket, Jordan ingin belajar sebanyak yang ia bisa, dan menurut Davis, ia akan melakukan semua yang dikatakannya. Ia adalah seorang pendengar yang baik dan membuat Davis terkejut dengan etos kerja dan kemampuan alami yang dimilikinya.
"Saya berlatih dengannya untuk jab-step dan pump fake, yang merupakan beberapa gerakan favorit saya. Tembakan jarak menengah adalah sesuatu yang saya tekankan, saya ingat mengatakan kepadanya bahwa penting untuk melakukan tembakan itu. Saat ia membantu kami memenangkan kejuaraan nasional pada 1982, dia melakukan tembakan jarak menengah. Michael memiliki banyak kemampuan alami dengan tembakan itu," ujar Davis.
Lebih lanjut, Walter Davis bercerita, "Yang paling menonjol bagi saya adalah Michael mendengarkan instruksi, dia ingin menjadi lebih baik. Jika Anda mengatakan sesuatu kepadanya, dia akan mengerjakannya. Kami akan berada di luar sana bermain pick-up selama dua jam, selesai, mandi, berpakaian, dan pergi makan malam. Itu akan memakan waktu satu jam. Ketika kami kembali dari makan malam, Michael masih berada di luar sana untuk berlatih. Dia berlatih satu jam setelah kami bermain selama dua jam."
Michael Jordan benar-benar bak paket lengkap, dan Davis mengatakan beberapa faktor penting yang membuat Jordan menjadi yang terbaik sepanjang masa. Jordan memiliki bakat yang luar biasa dalam hal kemampuan fisiknya. Namun di atas semua itu, ia memiliki keinginan besar untuk menjadi pemain bola basket terbaik, dan ia bekerja keras untuk mencapai tujuan itu. Davis mengatakan bahwa pola pikir Jordan adalah untuk mengungguli lawan-lawannya setiap kali ia memasuki lapangan, apa pun yang terjadi.
"Yang ia lakukan hanyalah memperbaiki permainannya. Ketika Anda menggabungkan etos kerja, bakat alami, talenta, dan kemampuan atletisnya, dia adalah paket lengkap. Anda tidak bisa tidak menjadi pemain terbaik sepanjang masa ketika Anda memiliki semua itu di sisi Anda. Michael bangkit untuk semua orang. Ia selalu ingin membuktikan betapa hebat dirinya, ia ingin memenangkan pertandingan, setiap kali ia menginjakkan kakinya di atas lapangan, hanya itu yang ada dalam pikirannya."
Artikel Tag: michael jordan, Walter Davis
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/kisah-michael-jordan-berguru-dengan-sang-idola-walter-davis
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini