Justin Brownlee dan Sami Bzai Positif Doping di Asian Games Hangzhou
Kontestan final bola basket putra Asian Games Hangzhou, pemain Filipina Justin Brownlee dan pemain Yordania Sami Bzai, gagal dalam tes doping selama turnamen, demikian dilaporkan oleh Badan Pengujian Internasional (ITA) pada hari Jumat (13/10).
Filipina mengalahkan Yordania untuk meraih gelar juara bola basket putra di Asian Games yang berakhir pada 8 Oktober lalu.
Menurut ITA, sampel yang dikumpulkan dari Brownlee menghasilkan temuan analitik yang merugikan untuk Carboxy-THC, sementara sampel Sami Bzai dari Yordania yang diuji menunjukkan hasil positif untuk metabolit dehydrochloromethyl-testosterone.
Kedua sampel tersebut dikumpulkan selama kontrol anti-doping dalam kompetisi yang dilakukan pada tanggal 7 Oktober.
Kedua atlet telah diberitahu tentang kasus ini, dan mereka memiliki hak untuk meminta analisis sampel B, kata ITA.
ITA diberi mandat oleh Olympic Council of Asia (OCA) untuk secara independen menangani bidang-bidang program anti-doping di Asian Games Hangzhou.
Sebanyak 10 kasus doping telah dilaporkan di Asian Games Hangzhou saat ini. Selain dari cabang olahraga (cabor) bola basket, ada pula kasus gagal tes doping dari cabor tinju, atletik, balap sepeda, atletik dan kurash.
Kasus doping terbanyak di Asian Games Hangzhou sejauh ini terjadi di cabor balap sepeda, yakni 3 orang. Ketiga atlet tersebut adalah Ariana Thea Patrice Dormitorio Evangelista dari Filipina, Aleksey Fomovskiy dari Uzbekistan dan Bilal Haitham Alsaadi dari Qatar.
Terbanyak kedua adalah cabor bola basket dan atletik. Sebagaimana diketahui, Justin Brownlee dan Sami Bzai adalah dua atlet bola basket yang teruji positif. Sementara di cabor atletik, dua atlet yang gagal dalam tes doping adalah Yousef Mohammed Al-Asiri dan Wesam Nasser Al-Farsi, keduanya dari Arab Saudi.
Tiga cabor lainnya masing-masing menyumbangkan satu atlet yang gagal dalam tes doping, yakni Tejan Tejenov dari Turkmenistan (kurash), Mohammad Khaibar Nooristani dari Afghanistan (tinju), dan Erdenezul Buyandelger dari Mongolia (angkat besi).
Doping di ajang Asian Games bukanlah hal yang baru. Tercatat di Teheran 1974 dan kemudian dari 1986 sampai 2018, sejumlah atlet dinyatakan positif menggunakan zat terlarang selama atau sebelum Asian Games di mana mereka berkompetisi. Setiap medali yang mereka dapatkan pun telah dicabut.
Pada Jakarta 2018, tercatat sembilan atlet yang kedapatan doping dengan enam di antaranya meraih medali di cabor masing-masing. Terbanyak dari cabor atletik sebanyak enam orang, diikuti gulat dua orang, serta kurash dan ju-jitsu masing-masing satu orang.
Artikel Tag: Asian Games Hangzhou
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/justin-brownlee-dan-sami-bzai-positif-doping-di-asian-games-hangzhou
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini