Jaylen Brown Dedikasikan Kemenangan Di Final NBA Untuk Nenek Tercinta

Jaylen Brown, sang MVP Final NBA, mengungkapkan rasa syukur dan haru yang mendalam selama wawancara pasca pertandingan setelah mengamankan gelar ke-18 untuk Boston Celtics.

Ia berjuang keras untuk mengartikulasikan arti penting dari memenangkan Penghargaan MVP Final NBA Bill Russell, yang dinamai sesuai dengan legenda Celtics yang sangat memengaruhi kariernya.

Merefleksikan perjalanannya dari kekalahan di masa lalu hingga momen kemenangan ini, Jaylen Brown menyoroti bagaimana kesulitan telah menempa ketangguhan tim mereka dan mempersiapkan mereka untuk meraih kesuksesan.

"Bill Russell dan apa yang dia berikan kepada saya selama perjalanan saya di Boston... Semangatnya... hanya karena ini adalah penghargaan MVP Bill Russell... Saya tidak bisa berkata apa-apa, saya bahkan tidak tahu harus berkata apa. Rasanya tidak nyata," kata Brown.

Membandingkan perjalanan juara tahun ini dengan kekalahan mereka melawan Miami setahun yang lalu, Brown menekankan pertumbuhan dan tekad tim.

Jaylen Brown memuji ketangguhan, pengorbanan, dan komitmen mereka dalam bermain di kedua ujung lapangan sebagai faktor penting dalam kemenangan mereka.

Brown mengakui dukungan dari para penggemar dan kota Boston, menggarisbawahi bagaimana perjalanan mereka, meskipun penuh tantangan, membuat pencapaian mereka saat ini menjadi lebih manis.

"Saya pikir kami belajar dari semua kesalahan kami, semua kesulitan kami... semua momen di mana kami gagal... itulah cara kami mencapai momen ini," jelas Brown.

"Itu membuatnya terasa jauh lebih baik karena kami harus melalui semua perjalanan, patah hati, rasa malu, kehilangan untuk mencapai puncak gunung."

Ketika ditanya tentang keterkejutannya saat memenangkan penghargaan MVP, Jaylen Brown menangkis pujian pribadi, dengan mengaitkan keberhasilan itu dengan upaya tim dan memilih rekan setimnya, Jason Tatum, atas sikap tidak mementingkan diri sendiri dan kepemimpinannya.

"Saya bahkan tidak bisa mengungkapkan perasaan saya... Saya diberkati dan saya bersyukur... rekan-rekan setim saya luar biasa, mereka mengizinkan saya untuk memimpin kami di kedua sisi lapangan," kata Brown.

"Ini bisa saja jatuh ke tangan siapa saja... Jason... Saya tidak bisa berbicara cukup banyak tentang sikapnya yang tidak mementingkan diri sendiri, sikapnya, dan bagaimana dia mendekati tidak hanya seri ini atau final tetapi juga babak playoff secara umum."

Berkaca dari mengatasi keraguan dan kemunduran pribadi, Jaylen Brown mengakui sifat sementara dari pujian dan lebih fokus pada ketahanan kolektif tim.

"Ya, para peragu, mereka mungkin akan diam sekarang tetapi mereka akan kembali... jadi kami hanya merangkul momen tersebut dan mengejarnya lagi," tegas Brown.

Sepanjang wawancara, Brown berulang kali menyebutkan pentingnya keluarga, menghormati neneknya dan mengungkapkan penyesalannya karena tidak bisa menyaksikan momen ini.

Ia menceritakan sebuah mimpi pedih yang ia alami sebelum pertandingan, di mana neneknya meyakinkannya, menyoroti peran penting neneknya dalam kehidupan dan kariernya.

"Itu sangat berarti. Saya berharap nenek saya ada di sini bersama saya untuk melihat momen ini," ungkap Brown. "Saya terbangun dari tidur siang sebelum pertandingan dan saya bermimpi dan nenek saya ada di dalam mimpi itu dan dia memeluk saya. Saya hanya tahu semuanya akan baik-baik saja."

Artikel Tag: Jaylen Brown