Jalan Berliku Karl-Anthony Towns Untuk Bawa Wolves Ke Final Wilayah Barat

Jalan yang ditempuh Karl-Anthony Towns bersama Minnesota Timberwolves untuk mencapai final Wilayah Barat jauh lebih sepi dan berbatu daripada jalan yang mulus dan lurus.

Untuk semua kemunduran dan perjuangan selama sembilan musim NBA yang sebagian besar membayangi kesuksesan, Towns telah melihat hasil dari komitmennya - dan pengorbanannya - untuk sebuah franchise yang telah lama terjebak sebagai tim yang paling sering kalah di liga.

"Anda lihat betapa damai dan bahagianya dia saat ini," kata pelatih Chris Finch setelah Minnesota menyingkirkan juara bertahan Denver pada Game 7 dari seri putaran kedua mereka pada hari Minggu lalu.

"Dia harus percaya bahwa dia tidak akan pernah terpinggirkan. Semua pemain muda selalu berpikir mereka dapat melakukan semuanya sendiri, tetapi di liga ini tidak ada yang bisa. Dia telah berada di banyak tim di mana dia harus melakukan banyak hal, dan dia memiliki kemampuan yang luar biasa untuk melakukannya, tetapi dia benar-benar percaya untuk melakukan semua hal lain yang kami butuhkan."

Wolves akan menjamu Dallas Mavericks di Game 1 final Wilayah Barat pada Rabu malam. Anthony Edwards dan Luka Doncic akan menjadi daya tarik utama di kedua tim, tetapi Wolves tidak akan berada di sini tanpa Karl-Anthony Towns.

Pencapaian luar biasa dari pemain All-Star empat kali ini dalam bertahan melawan Kevin Durant membantu memacu kemenangan di ronde pertama atas Phoenix. Penjagaan ketatnya terhadap MVP tiga kali, Nikola Jokic, berkontribusi pada kemenangan atas Denver.

Karl-Anthony Towns rata-rata mencetak 18,8 poin dan 9,3 rebound dalam 11 pertandingan playoff, dengan tingkat keberhasilan tembakan 3 angka sebesar 44% dan hanya melakukan 20 kali turnover.

"Permainan Ant melengkapi permainan KAT dan begitu juga sebaliknya. Ketika Anda berbicara tentang tim siapa, itu adalah ungkapan yang lucu. Anda dapat melihat Ant memberikan pujian kepada KAT, dan KAT memberikan pujian kepada Ant," ujar pelatih Mavericks, Jason Kidd. "Ketika Anda berbicara tentang rekan setim yang hebat, mereka bermain bersama di level yang tinggi."

Wolves tidak hanya berada dalam posisi yang jarang sebagai unggulan di sebuah seri - meskipun sedikit, dengan nilai minus-185 untuk menang menurut bursa taruhan BetMGM - namun mereka hanya pernah melaju sejauh ini sebelumnya.

Karl-Anthony Towns, pemain pilihan pertama dalam draft 2015, adalah seorang anak berusia 8 tahun yang tumbuh besar di New Jersey ketika MVP NBA Kevin Garnett membawa Wolves ke final Wilayah Barat pada tahun 2004.

"Berada di sini tahun ini dengan orang-orang ini dan tim ini setelah semua itu," kata Towns, "sangat memuaskan."

Karl-Anthony Towns direkrut oleh eksekutif dan pelatih Flip Saunders, yang meninggal karena kanker empat bulan kemudian.

Satu-satunya saat Wolves mencapai babak playoff dalam enam tahun pertamanya adalah pada tahun 2018, ketika Jimmy Butler memicu rekor 47-35 - sebelum memicu konflik seputar tuntutan kontrak dan kepribadian yang berbeda dalam perjalanannya keluar setelah itu.

Wolves memiliki persentase kemenangan kumulatif sebesar .361 dalam lima tahun lainnya.

Setelah Towns bermain di semua 82 pertandingan dalam tiga musim pertamanya, cedera mulai menghinggapinya.

Penampilannya secara keseluruhan dalam kekalahan seri putaran pertama pada tahun 2018, 2022 dan 2023 sangat beragam. Secara pribadi, pukulan terbesar datang pada awal pandemi ketika ibunya, Jacqueline Cruz-Towns, meninggal dunia karena komplikasi COVID-19.

"Dia telah melalui banyak hal. Saya telah melihat kerja keras yang dia lakukan setiap hari. Dia orang yang luar biasa, manusia yang luar biasa, dan saya ingin melihatnya menang," kata rekan setimnya, Rudy Gobert.

Ketika Wolves menukar Gobert sebelum musim lalu, masa depan Karl-Anthony Towns di Minnesota menjadi lebih suram. Koleksi kontrak maksimum mereka membuat mereka harus membayar pajak barang mewah yang cukup besar, membuat Towns menjadi subjek spekulasi perdagangan di seluruh liga.

Namun, presiden operasi bola basket Tim Connelly percaya pada strategi dua tim besar yang telah berkembang pesat musim ini setelah menjalani debut yang sulit.

"Jarang sekali Anda meminta pemain All-NBA Anda untuk mengakomodasi pemain lain ketika mereka masuk, tetapi dia adalah salah satu yang pertama kali membentuk chemistry yang cepat dengan Rudy," kata Finch.

Artikel Tag: Karl Anthony Towns