Doug Collins Kenang Pengaruh Besar Pelatihnya di Illinois State
Doug Collins, seorang Hall of Famer dan mantan pelatih NBA, sangat menghargai pentingnya pelatih kulit hitam dalam bola basket, yang berakar dari hubungan pribadinya dengan Will Robinson.
Robinson, seorang perintis, adalah pelatih kepala bola basket kulit hitam pertama dalam sejarah Divisi I NCAA, yang melatih Collins di Illinois State.
Collins, yang berbicara pada acara pelantikannya di Basketball Hall of Fame baru-baru ini, mengenang kembali pengaruh Robinson dalam hidup dan kariernya.
Di dekat arena basket Illinois State berdiri sebuah patung yang menggambarkan Robinson sedang berlutut dengan Collins berdiri di belakangnya, dengan tangan di pundak Robinson. Collins bercerita, “Itu bukan kisah bola basket. Itu adalah kisah cinta.”
Bagi Doug Collins, gerakan ini melambangkan kepercayaan dan rasa saling menghormati, sesuatu yang ia yakini semakin langka dalam olahraga modern, di mana suara pelatih sering kali dibayangi oleh pengaruh lain.
Pada pelantikan Hall of Fame di Springfield, Massachusetts, Collins merefleksikan perjalanannya dan mereka yang berbagi cerita, termasuk Robinson, yang pengaruhnya turut membentuk dirinya.
Doug Collins, yang sebelumnya menerima Curt Gowdy Media Award untuk pekerjaan penyiarannya, dilantik bersama penerima penghargaan Hall of Fame 2024 lainnya, termasuk Chauncey Billups dan Vince Carter.
Pencapaian Collins mencakup karier yang mengesankan: masa jabatan 11 musim sebagai pelatih NBA dengan rekor 442-407 dan karier bermain yang terkenal, di mana ia rata-rata mencetak 17,9 poin per pertandingan selama delapan musim NBA.
Sebagai pemain draft No. 1 tahun 1973 dari Illinois State, ia memegang beberapa rekor sekolah dan namanya diabadikan di lapangan universitas.
Robinson, yang direkrut oleh Illinois State pada tahun 1970, meninggalkan jejak yang tak terlupakan bagi Collins.
Meskipun berasal dari dunia yang berbeda-Collins, seorang atlet kulit putih dari Benton, Illinois, dan Robinson, seorang pelatih kulit hitam dari Detroit-keduanya membentuk ikatan yang kuat. Robinson, yang dikenal karena ketangguhannya, memberikan kebijaksanaan dan ketangguhan.
Doug Collins mengenang sebuah pengalaman awal yang mengajarkannya kerendahan hati. Setelah mencetak 40 poin dalam pertandingan melawan Oral Roberts, Robinson membawanya ke kamar mandi, menunjuk sebuah koran yang dibasahi air seni, dan berkata, “Inilah dia, berita lama. Mereka akan menunggumu lain kali.”
Itu adalah pelajaran yang nyata tentang sifat kesuksesan yang cepat berlalu.
Robinson, yang meninggal dunia pada 2008 di usia 96 tahun, lebih dari sekadar pelatih bagi Collins. Dia adalah seorang mentor dan visioner. Collins mengingat rasisme yang dialami Robinson saat melatihnya, terutama saat pertandingan melawan Arkansas.
Ketika Collins bertanya bagaimana ia menghadapi kefanatikan tersebut, Robinson menjawab bahwa “orang-orang itu bodoh” dan meramalkan bahwa suatu hari nanti Arkansas akan memiliki pelatih berkulit hitam.
Pada 1994, prediksi Robinson menjadi kenyataan ketika Nolan Richardson membawa Arkansas meraih kemenangan di kejuaraan nasional melawan Duke, di mana putra Collins bermain.
Berkaca pada warisan Robinson, Doug Collins berbagi bahwa hubungan mereka bukan hanya tentang bola basket tetapi tentang menjembatani perbedaan.
Pengaruh Robinson lebih dari sekadar kemenangan dan kekalahan, ia juga membentuk karakter dan pandangan Collins.
Hari ini, Collins mengakui dampak Robinson yang abadi, tidak hanya dalam hidupnya tetapi juga pada komunitas bola basket yang lebih luas, yang menggambarkan kekuatan representasi dan bimbingan.
Artikel Tag: Doug Collins
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/doug-collins-kenang-pengaruh-besar-pelatihnya-di-illinois-state
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini