Donovan Mitchell Bertekad Lolos ke Final Wilayah

Berita Basket NBA: Donovan Mitchell telah menghabiskan dua musim panas terakhir menghadapi pertanyaan seputar masa depannya dalam jangka panjang. Guard All-Star itu tetap bungkam mengenai apakah dia bermaksud untuk menandatangani kontrak lagi dengan Cleveland Cavaliers.

Namun, setelah menyetujui perpanjangan kontrak tiga tahun senilai $150 juta awal musim panas ini, Mitchell kemungkinan akan memasuki musim baru dengan fokus baru. Cavaliers juga akan memiliki pelatih kepala baru, setelah merekrut Kenny Atkinson di awal offseason.

Atkinson kemungkinan akan membawa mentalitas menyerang ke Cavaliers saat ia mencoba mengembangkan tim menjadi pesaing sejati. Bagi Mitchell, semakin banyak kesuksesan pascamusim yang dapat diraihnya, semakin baik, karena ia berusaha membuktikan dirinya sebagai salah satu dari 10 atau 15 pemain terbaik di NBA.

"Secara realistis, saya melihat diri saya sebagai salah satu dari 10, 15 pemain terbaik di liga ini, tetapi saya belum berhasil mencapai final konferensi," kata Donovan Mitchell saat tampil baru-baru ini di podcast "7PM in Brooklyn".

"Jadi agar saya bisa melakukan lompatan itu, saya bisa duduk di sini dan marah serta menggunakannya sebagai bahan bakar, tetapi saya tidak bisa marah karena kita hidup di dunia yang berbasis penghargaan. Entah itu benar, salah, atau acuh tak acuh, apa pun alasannya, itulah adanya."

Mitchell mengakhiri musim lalu dengan rata-rata poin per game tertinggi kesembilan (26,6); ia juga berada di posisi ke-26 dalam assist per game, dengan 6,1 assist per malam. Ia adalah salah satu pemain paling berbahaya di NBA.

Namun, dia benar dalam penilaiannya bahwa kurangnya kesuksesan pascamusimnya kemungkinan menghalangi pandangannya oleh basis penggemar NBA dan media yang lebih luas. Karena itu, Mitchell pasti ingin Cavaliers membangun kesuksesan pascamusim mereka musim lalu, di mana mereka berhasil mencapai semifinal Wilayah Timur sebelum disingkirkan oleh Boston Celtics.

Artikel Tag: Donovan Mitchell, Cleveland Cavaliers, NBA