Dennis Schroder Pergi Berdampak Buruk dengan Ben Simmons

Berita Basket NBA: Keputusan Brooklyn Nets menukar Dennis Schroder berdampak buruk. Termasuk dengan Ben Simmons. Nets tertinggal hingga 35 poin selama babak pertama kekalahan 130-101 hari Senin dari Cleveland Cavaliers.

Pasukan Jordi Fernadez tampak kelelahan dan tidak bersemangat dalam pertandingan yang diputuskan pada akhir kuarter pertama. “Kami dipukul di wajah, lalu kami tidak memiliki kebersamaan, semangat juang, untuk bangkit dan terus berjuang,” kata Fernandez.

“Sangat mengecewakan karena siapa pun yang mengenakan kaus kami akan berjuang lebih dari itu, dan jika tidak, Anda tidak akan menjadi bagian dari klub ini, baik Anda memulai, Anda datang dari bangku cadangan, atau apa pun masalahnya. Kami tidak bersaing di luar sana. Kami tidak mementingkan diri sendiri, dan yang pasti, kami tidak saling mendukung. Jadi dengan itu, sangat sederhana. Saya hanya ingin melihat perjuangan yang lebih baik.”

Nets mencetak 40 poin di babak pertama dan berhasil mengejar defisit 32 poin di babak pertama. Mereka melakukan turnover (13) dan field goal (13) yang sama saat jeda. Cleveland mencetak 34 poin dari turnover pada malam itu, sementara Brooklyn melakukan 34 dari 81 tembakan (42 persen) dari lapangan.

Dengan Ben Simmons menggantikan Schroder sebagai point guard utama Nets, tim tersebut kekurangan kreator tembakan tingkat tinggi di starting lineup-nya. Dennis Schroder unggul dalam menjalankan pick-and-roll dan menciptakan peluang dari dribel. Simmons kesulitan melakukan keduanya karena dia bukan ancaman dalam hal tembakan.

Kurangnya kreasi tembakan di posisi point guard memberikan tekanan besar pada pemain pendukung Brooklyn. Dengan Keon Johnson, Cam Johnson, Dorian Finney-Smith dan Nic Claxton bersama Simmons di starting five, tim tersebut mengalami defisit skor yang mencolok.

Artikel Tag: Dennis Schroder, Ben Simmons, NBA