Danny Green Pensiun Dari NBA, Raih Gelar Juara Bersama 3 Tim Berbeda

Setelah 15 musim di NBA, Danny Green mengumumkan melalui podcast pada hari Kamis (10/10), bahwa ia akan pensiun dari bola basket.

Green merupakan salah satu dari empat pemain dalam sejarah NBA yang memenangkan gelar juara dengan tiga tim berbeda (2014 dengan Spurs, 2019 dengan Raptors, 2020 dengan Lakers).

“Saya secara resmi beralih dari permainan bola basket, NBA. Ini merupakan perjalanan yang luar biasa,” kata Danny Green. “Bagi saya, saya sangat bangga bisa meninggalkan permainan ini. Saya merasa damai dengan hal itu.”

Danny Green, 37, dikenal sebagai penembak jitu dari jarak 3 angka - ia merupakan penembak dengan akurasi tembakan 40% dari belakang busur - dan seorang pemimpin di ruang ganti selama kariernya. Dia memainkan dua pertandingan untuk Philadelphia 76ers pada 2023-24 sebelum dia dibebaskan setelah pertukaran yang mengirim James Harden ke LA Clippers.

Direkrut pada putaran kedua oleh Cavaliers pada tahun 2009, Green menghabiskan satu musim di Cleveland sebelum akhirnya menemukan tempatnya bersama Spurs.

Di sana, ia menghabiskan sebagian besar kariernya dan mencetak rata-rata 11,7 poin, tertinggi dalam kariernya, saat bermain dalam 81 pertandingan pada musim 2014-15. Dia juga masuk dalam skuad All-Defensive Team pada 2016-17.

Dia menyelesaikan kariernya dengan rata-rata 8,7 poin dan 3,4 rebound dalam 832 pertandingan.

Total 1.577 lemparan 3 angka miliknya berada di urutan ke-43 dalam sejarah NBA, dan ia merupakan salah satu dari hanya 12 pemain yang melakukan lemparan 3 angka sebanyak itu dan menembakkan setidaknya 40% dari luar busur.

Dia juga berada di urutan kesembilan dalam lemparan 3 angka di playoff, dengan 315.

“Tubuh saya memberi tahu saya. Saya mengalami sedikit ketegangan betis di sana-sini,” kata Danny Green. “Tetapi juga, ketika Anda bertambah tua, tim-tim tidak terlalu sering memanggil Anda. Sayangnya, jasa saya tidak terlalu dicari seperti saat saya masih muda. Ini merupakan perjalanan yang luar biasa.”

Green adalah salah satu dari empat pemain - Kyle Korver, Rashard Lewis dan Trevor Ariza adalah pemain lainnya - yang berhasil melakukan lemparan tiga angka sebanyak yang dia lakukan tanpa menjadi pemain yang dipilih pada putaran pertama.

Setelah memenangkan gelar juara nasional bersama North Carolina, Danny Green berada di urutan ke-46 saat dipilih oleh Cleveland. Dia menjadi starter di San Antonio selama tujuh musim, membantu Spurs memenangkan gelar pada tahun 2014.

Dia ditukar ke Toronto sebagai bagian dari kesepakatan Kawhi Leonard, menjadi starter di tim Raptors yang memenangkan gelar pada tahun 2019 dan kembali menjadi starter di tim Lakers yang memenangkan gelar pada musim pandemi 2020.

“Orang-orang bertanya kepada saya, 'Bagaimana Anda belajar bagaimana menjadi seorang pemenang? Bagaimana Anda menjadi seorang pemimpin?” kata Green. “Dan itu adalah orang-orang sebelum saya, orang-orang yang telah mengajari saya, para pelatih saya. Mereka mempersiapkan saya untuk menjadi sukses karena pada akhirnya saya hanyalah seorang anak biasa. Saya memiliki tinggi badan yang cukup, tetapi saya tidak terlalu atletis. Saya hanya bekerja sangat keras, dan saya memiliki sumber daya yang baik di sekitar saya untuk belajar bagaimana menjadi profesional dan melakukan segala sesuatunya dengan cara yang benar.”

Green mengalami cedera ACL dan LCL saat rekan setimnya Joel Embiid terjatuh saat Philadelphia kalah di playoff akhir musim dari Miami pada Mei 2022, dan ia hanya tampil dalam 17 pertandingan (empat di playoff) dalam dua musim berikutnya.

Danny Green sekarang akan fokus untuk melanjutkan karier penyiarannya, dana ventura GreenLight yang didedikasikan untuk memberdayakan wirausahawan inovatif, program bimbingan Between the Lines, dan turnamen bola basket The Throne yang didukung oleh Green dan Asosiasi Pemain Bola Basket Nasional.

“Saya sangat bersemangat untuk babak berikutnya, perjalanan berikutnya,” kata Green.

Artikel Tag: Danny Green