Charlotte Hornets Pilih Tidjane Salaun di No. 6 Draft NBA 2024

Charlotte Hornets pada Rabu (26/6) malam memilih forward muda Tidjane Salaun dari Cholet Basket (Prancis) dengan pilihan keenam dalam Draft NBA 2024.

Berasal dari Paris, Salaun mencatatkan rata-rata 9,7 poin, 3,9 rebound dan 1,1 steal dalam 54 pertandingan (40 pertandingan sebagai starter) musim ini di semua kompetisi bersama Cholet Basket di liga LNB Elite, divisi teratas di Prancis.

Dia bermain dalam dua musim sebelumnya untuk Espoirs Cholet dari liga U21 Prancis, mencatat 11,5 poin (50,7 FG%, 35,9 3P%), 5,0 rebound, 1,2 assist, dan 1,0 steal dalam 63 pertandingan (42 kali tampil sebagai starter).

Pemain berpostur 6 kaki 9 inci itu dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Liga Champions Bola Basket 2023-24 dan mendapatkan penghargaan MVP di turnamen Trophy of the Future 2023.

Pengalamannya termasuk berpartisipasi dalam kamp Bola Basket Tanpa Batas 2023 di akhir pekan All-Star di Indianapolis dan mewakili Prancis di Kejuaraan Eropa FIBA U18 2023.

Kakak perempuan Salaun, Janelle, bermain bola basket profesional di Prancis.

Tidjane Salaun adalah pemain Prancis ketiga yang direkrut pada tahun 2024, dan Hornets pasti terpikat dengan sisi positifnya yang menggiurkan sebagai opsi dua arah.

Salaun akan datang ke Charlotte dan melakukan semua pekerjaan kotor saat menyerang. Ia memiliki salah satu motor tertinggi di kelasnya, dan itu terlihat saat ia bermain menyerang.

Ia masih harus menempuh jalan panjang dalam hal menciptakan serangan untuk dirinya sendiri dan rekan setimnya saat menguasai bola, namun tidak butuh waktu lama baginya untuk memberikan dampak sebagai bagian tambahan bagi Brandon Miller dan LaMelo Ball.

Hal terpenting yang akan dibawa Tidjane Salaun ke Charlotte adalah potensi tembakan elit. Dia memiliki bentuk tembakan yang konsisten, meskipun persentasenya di liga profesional Prancis tidak terlihat bagus.

Di Prancis, sebagian besar penguasaan bola yang dilakukannya berakhir dengan salah satu dari tiga cara. Menembakkan tembakan tiga angka, menangkap operan dan menyelesaikannya sebagai pemotong bola, atau meraup rebound ofensif. Motor Salaun benar-benar muncul di sekitar ring saat ia tak kenal lelah dalam merebut bola.

Dalam bertahan, pemain asal Prancis ini memiliki potensi yang luar biasa. Ia memiliki tinggi badan 6'9" dengan lebar sayap 7'1", namun ia bergerak seperti seorang guard.

Kevin O'Connor dari The Ringer menggambarkan potensi pertahanannya seperti ini: "(Tidjane Salaun adalah) pemain bertahan yang fokus dalam menjaga dan merepotkan saat tanpa bola, masuk ke dalam untuk membantu para penggedor dan menggunakan lengannya yang panjang untuk menyodok bola. Dia selalu bertarung dalam perebutan bola di sekitar ring, bermain dengan lengannya di jalur operan, dan bertarung melalui penjagaan. Dengan panjang, kecepatan, dan pola pikirnya, ia memiliki sifat-sifat untuk menjadi pemain bertahan serbaguna yang dapat berpindah ke berbagai posisi di lini pertahanan."

Sama seperti kemampuannya dalam menyerang, Tidjane Salaun juga lebih terasah sebagai pemain bertahan tanpa bola. Dia memiliki potensi yang berdampak besar sebagai pelindung ring, dan bentang lengannya dibangun untuk memotong jalur passing dan memulai serangan balik cepat.

Potensi defensifnya akan berpasangan dengan baik dengan Mark Williams di bagian dalam dan menyiapkan LaMelo Ball dan Brandon Miller untuk membuat gebrakan pada situasi fastbreak.

Charles Lee melatih Boston Celtics yang memiliki rotasi pemain yang mendalam yang perlu dijaga di setiap inci dari ujung lapangan. Salaun harus seperti itu. Potensi menembak dan kemampuannya dalam menyelesaikan tembakan seharusnya membuatnya menjadi pemain yang wajib dilindungi saat ia terus mengembangkan permainan yang sesuai dengan postur tubuhnya.

Tidjane Salaun masih sangat muda. Ia belum akan berusia 19 tahun hingga bulan Juli, jadi ia memiliki potensi jangka panjang untuk tumbuh bersama pemain inti muda Charlotte yang terdiri dari Ball, Miller, dan Williams. Mereka berempat sangat cocok satu sama lain di lapangan.

Ball dan Miller akan memulai serangan sebagai pengalir bola utama dan kreator, sementara Salaun memberikan jarak dan penyelesaian akhir dan Williams berpatroli di lapangan.

Jika keempatnya tetap sehat dan berkembang pada musim 2024-25, Charlotte memiliki empat pemain inti yang dapat tumbuh menjadi kekuatan Wilayah Timur di paruh kedua tahun 2020-an.

Artikel Tag: Tidjane Salaun