Cedera Lutut, Murray Akan Jalani MRI

Penulis: Luthfi Dwi

Senin 08 Okt 2018, 17:30 WIB

Cedera Lutut, Murray Akan Jalani MRI — DeJounte Murray saat berdiskusi dengan Pelatih Spurs Gregg Popovich

Berita Basket: Point guard San Antonio Spurs Dejounte Murray mengalami cedera lutut pada pertandingan pra-musim melawan Houston Rockets, Minggu (6/10) waktu setempat

Nic Claxton Setuju untuk Bertahan dengan Brooklyn Nets

Kejadian tersebut bermula saat Murray mencoba untuk melakukan driving dan finishing pada kuarter kedua. Dalam video reka ulang terlihat bahwa ia bertumpu pada kaki kanannya dengan posisi yang salah, sehingga membuatnya langsung terjatuh. Setelah kejadian tersebut ia langsung meninggalkan lapangan meskipun tim medis Spurs mencoba untuk mengangkatnya ke atas kursi roda.

Murray dikabarkan akan menjalani prosedur MRI pada Senin waktu setempat. Cedera Murray terjadi hanya berselang satu hari sejak hasil MRI rookie Spurs, Lonnie Walker IV keluar. Walker dikabarkan mengalami robek di meniscus kanannya. Walker juga dikabarkan akan menjalani operasi pada Senin dan tidak akan bermain selama enam sampai delapan pekan.

Murray menjalani musim fantastis pada musim 2017-2018. Ia mencatatkan rata-rata 8.1 points, 5.7 rebounds dan 2.9 assists, dan masuk dalam jajaran All-Defensive second team.

Pemain berusia 22 tahun ini diprediksi akan melakukan breakout pada musim ini. Tony Parker yang telah hijrah menuju Charlotte Hornets secara tidak langsung membukakan pintu bagi Murray untuk menjadi Point Guard utama. Hengkangnya kedua pemain andalan Spurs Tony Parker dan Kawhi Leonard membuat posisi leader menjadi kosong, dalam hal ini Murray menjadi kandidat kuat untuk membawa tongkat kepemimpinan Spurs.

Akibat dari cedera yang dialami oleh Murray, Spurs mungkin harus mengawali musim reguler 2018-2019 dengan Patty Mills di posisi point guard.

Murray dan Walker keduanya merupakan aset berharga Spurs untuk musim-musim kedepan. Rencana tersebut tidak akan berubah meskipun dengan cederanya kedua pemain. Namun Spurs juga tidak menginginkan kejadian seperti ini karena mereka harus menyesuaikan diri setelah era Kawhi usai.