Berlutut Saat Lagu Nasional Berkumandang, Doc Rivers Teringat Kematian George Floyd
Berita Basket NBA : Hampir semua pemain dan pelatih NBA melakukan hal yang sama saat lanjutan kompetisi di Orlando. Mereka ramai-ramai berlutut ketika lagu nasional dikumandangkan sebelum pertandingan dimulai.
Aksi berlutut itu menggambarkan makna 'equality' atau kesamaan hak di antara semua orang tanpa terkecuali. Apalagi, Amerika Serikat sedang ramai akibat isu rasisme yang menewaskan George Floyd beberapa waktu lalu. Pelatih kepala Los Angeles Clippers yaitu Doc Rivers menjadi salah satu yang mengikuti aksi berlutut tersebut di laga pembuka melawan Los Angeles Lakers.
Seusai pertandingan, Rivers memberikan pesan menohok kepada media. Aksi berlutut itu sendiri mengingatkannya akan kematian Floyd yang tidak wajar. Tindakan aparat kepolisian yang menekan leher Floyd dalam durasi waktu yang lama membuatnya tidak bisa berkata-kata lagi.
"Lagu nasional kami hanya memiliki durasi dua menit. Dua menit saja dan berlutut selama itu sudah membuat lutut saya terasa sakit. Kami bahkan butuh handuk yang empuk untuk menjadi bantalan lutut kami ketika melakukan hal tersebut. Bayangkan jika lutut tersebut menekan leher manusia selama kurang lebih delapan menit. Saya tidak bisa membayangkan apa yang dirasakan oleh Floyd pada saat kejadian tersebut. Jujur saja, itu gila," ucap Rivers saat diwawancara oleh media setempat.
Isu rasisme memang jadi satu hal yang dilawan oleh NBA dalam melanjutkan kompetisi. Dalam lapangan, NBA bahkan menuliskan slogan 'Black Lives Matter' dengan ukuran besar. Tidak berhenti sampai situ saja, NBA juga mengganti nama punggung pemain dengan sejumlah pesan sosial untuk memerangi isu rasisme tersebut.
Artikel Tag: NBA, Clippers, Doc Rivers, George Floyd
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/berlutut-saat-lagu-nasional-berkumandang-doc-rivers-teringat-kematian-george-floyd
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini