Berita Basket: Perjuangan Respati Ragil Jadi Pebasket Handal

Penulis: Hendy
Jumat 13 Mei 2016, 10:34 WIB
Berita Basket: Perjuangan Respati Ragil Jadi Pebasket Handal

Ragil Respati melakukan shoot saat menghadapi JNE Bandung Utama [foto : istimewa]

Ligaolahraga.com -

Ligaolahraga - Berita Basket: Tim Satya Wacana Salatiga mampu lolos ke babak playoff untuk pertama kalinya di ajang Indonesian Basketball League (IBL) 2016. Tiket ke fase play-off tak bisa dilepaskan dari peran sentral sang kapten, Respati Ragil Pamungkas sebagai mesin pendulang poin.

Saat laga di Gor Bima Sakti Malang, Februari silam, Respati Ragil mampu mencetak 48 poin untuk kemenangan Satya Wacana atas Bandung Utama dengan skor 73-54. Dia memutus rekor shooting guard Pelita Jaya EMP Jakarta, yang ”hanya” mencetak 42 poin saat mengalahkan

Bimasakti Nikko Steel Malang di Seri 5 NBLIndonesia 2010-2011.

Kemampuan Ragil dalam mendulang poin tak didapat secara instan. Pemain kelahiran Banjarnegara, 3 April 1991 itu belajar basket sejak duduk di bangku sekolah dasar. ”Saat itu, asal suka saja karena kakak juga pemain basket apalagi bisa cetak angka dengan berbagai posisi dan gaya,”

Karena tertarik, Ragil saat itu dibuatkan ring oleh sang ayah di halaman rumah agar bisa berlatih basket. “Namun lama-lama tertarik dan akhirnya dibuatkan ring oleh bapak di halaman rumah. Lumayan untuk belajar menembak. Akhirnya, saya ketagihan berlatih basket,” Saat kecil, Ragil juga rajin menonton dua kakaknya Andika dan Dimas Rangga saat bertanding di sebuah kejuaraan antar SMA. Menggunakan sepeda motor, Ragil rela wira-wiri Banjarnegara-Cilacap atau Purwokerto untuk menyaksikan performa dua kakaknya.

Saat masuk bangku SMP dan SMA 1 Banjarnegara, bakat Basketnya mulai berkembang dengan mengikuti berbagai kejuaraan baik Popda Jateng, DBLIndonesia hingga kejuaraan yang lain. Karir makin menanjak saat Ragil mengikuti seleksi tim basket asal Semarang, Bintang Muda tahun 2007. Hidup di Kota Atlas, Agil lantas mengasah kemampuan di Bintang Muda dan pindah belajar ke SMA Theresiana 1 Semarang. Meski jauh dari kedua orang tua, pemain bertinggi 180 cm itu justru termotivasi meraih prestasi tinggi.

Lambat laun, performanya yang gemilang di Bintang Muda dilirik pembina Satya Wacana, Danny Kosasih yang saat ini menjabat Ketua Perbasi. Masuk Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Agil jadi motor utama di ajang Liga Basket Mahasiswa (Libama) tahun 2009. Merger antara Angsapura Medan dan Satya Wacana, setahun berselang jadi titik awal karier profesional pemain 25 tahun tersebut di ajang NBL Indonesia.

Musim pertama di pentas kompetisi profesional diakui Agil sangat berat. Saat itu timnya selalu jadi bulan-bulanan lawan yang memiliki materi berkualitas yang dipadu dengan pengalaman. ”Musim pertama kita dibantai habis-habisan. Menang sekali saja rasanya seperti juara. Namun dari situlah tim dan saya pribadi banyak belajar. Kami bertekad tak ingin dipandang enteng oleh tim-tim lain,” ujar dia.

Setelah enam tahun pascadebut mengecewakan, Agil akhirnya merasakan tiket play-off. Lebih membanggakan, Respati menjabat sebagai kapten tim setelah Yo Sua hijrah ke Satria Muda Pertamina Jakarta.

Artikel Tag: Respati Ragil, basket, NBL, NBL Indonesia

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/berita-basket-perjuangan-respati-ragil-jadi-pebasket-handal
10380  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini