Bali United Basketball Akui Tak Mudah Tentukan Komposisi Pemain Asing
Berita Basket IBL : Assisten pelatih Bali United Basketball yaitu Rustawijaya mengakui jika proses pemilihan pemain asing pada draft day tidaklah mudah. Ia harus menentukan komposisi pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim, serta tidak melanggar regulasi dari IBL.
Dalam memilih pemain asing untuk musim 2023, setiap tim hanya diperbolehkan memakai dua nama saja. Dua pemain asing yang terpilih juga memiliki bayaran maksimal 5000 Dolar AS (digabung). Selain masalah bayaran yang diatur, pihak liga juga memberi ketentuan terkait tinggi badan. Satu pemain asing diperbolehkan bebas tinggi badannya (melebihi 2 meter sekalipun), namun satu sisanya harus di bawah 2 meter (berposisi sebagai small man).
Dengan modal nama-nama yang disediakan pihak liga dan video di Youtube, akhirnya Bali United Basketball menentukan pilihan mereka. Tim asal Pulau Dewata itu sepakat untuk memilih Dior Lowhorn dan Julius Bowie.
"Kesulitan yang kami hadapi untuk mencari pemain asing adalah sedikit mendapat informasi dari video di YouTube. Karena terkadang mereka hanya membagikan video lama dan beberapa pemain yang akan kami pilih ternyata sudah dikontrak klub lain. Terakhir, soal harga karena kami diberikan budget 5000 dollar. Jadi kami harus pintar memilihnya," ucap Rustawijaya.
Memilih pemain asing terkadang seperti memilih kucing dalam karung. Pemain yang hebat sekalipun belum tentu cocok dengan budaya tim. Pemain asing harus benar-benar menyatu dengan tim dan mau menerima keadaan yang ada. Attitude dan sikap juga mempengaruhi dengan chemistry pemain lokal.
Artikel Tag: Bali United Basketball, IBL
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/bali-united-basketball-akui-tak-mudah-tentukan-komposisi-pemain-asing
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini