Artem Pustovyi Debut, Satria Muda Libas Pacific

Berita Basket: Artem Pustovyi lakukan debut dengan Satria Muda Pertamina Jakarta. Dia berperan antarkan Satria Muda libas Pacific Caesar Surabaya 93-45.

Pacific hanya unggul dua angka setelah tip-off. Namun ketika kran poin Satria Muda terbuka, mereka terus unggul hingga laga berakhir. Sebelum memastikan kemenangan, Satria Muda mencetak keunggulan dengan margin 48 poin. Tim asuhan Youbel Sondakh memanfaatkan absennya Jaylyn Richardson yang sedang cedera untuk membangun keunggulan sejak awal laga.

Pasalnya Richardson merupakan salah satu pendulang angka terbanyak di tim Pacific. Satria Muda unggul 52-24 di babak pertama. Kemudian setelah jeda turun minum, Pacific tidak kunjung bangkit. Satria Muda tetap memimpin dengan skor 72-35 di akhir kuarter ketiga. Satria Muda sudah menarik semua pemain asingnya di kuarter ketiga dan bermain dengan pemain lokal di kuarter keempat.

Sementara Pacific akhirnya mengikuti langkah tersebut, sehingga kedua tim sama-sama memainkan pemain lokalnya di kuarter terakhir. Abraham Damar Grahita membukukan 20 poin dalam 16 menit. Dia memasukkan empat three point dari lima attempt. Abraham juga menambahkan dua assist, satu rebound, dan satu steal. Artem Pustovyi di laga debutnya menyumbang 11 poin, lima rebound, satu steal, dan satu block.

Kemudian ada Reynaldo Garcia Zamora yang mencetak tujuh poin, 12 rebound, delapan assist, dan tiga steal. Sementara dari bangku cadangan, Dame Diagne mencetak 13 poin dan tujuh rebound. Ali Bagir Alhadar menambahkan 10 poin. Satria Muda mencetak kemenangan ke-14 dari 21 pertandingan. Akurasi tembakan Pacific tidak beranjak dari 25% sejak babak pertama hingga akhir laga.

Dua pemain asingnya juga kurang maksimal. Keljin Blevins hanya mencetak 11 poin dengan field goals 3-dari-12 percobaan. Begitu juga dengan Stephen Hurt yang mencetak 10 poin. Keduanya bermain lebih dari 30 menit di laga kali ini. Pacific terpaksa menelan kekalahan ke-18 dari 20 pertandingan musim ini.

Artikel Tag: Satria Muda Pertamina Jakarta, Artem Pustovyi