Wen Chi Hsu Akui Pertandingan Lawan An Se Young Tingkatkan Kepercayaan Diri

Berita Badminton : Wen Chi Hsu berhasil mengalahkan Pai Yu Po 22-20 dan 21-18 di final tunggal putri BWF World Tour Super 100 Kaohsiung Masters kemarin, memenangkan kejuaraan tour pertama dalam karirnya, kejuaraan yang ditunggu-tunggu membawa awal baru untuk paruh kedua tahun ini.

Wen Chi Hsu telah memenangkan 9 kejuaraan internasional dalam karirnya, tetapi belum pernah memenangkan kejuaraan tur. Akhirnya memenangkan kejuaraan pertamanya di Taiwan sangatlah penting.

Ketika ditanya tentang pemikiran batinnya pada saat kemenangan, dia memberikan jawaban yang sangat lugas : "Untungnya, para pemain senior telah mengajarkan saya."

Saat Chi Hsu memimpin 19-12 di game kedua, Pai Yu Po mencetak 6 poin berturut-turut hingga hanya mengejar selisih 1 poin. Bahkan, ia juga merelakan poin akibat kesalahan berkali-kali di awal game pertama.

"Poinnya turun terlalu cepat di awal, jadi saya mencoba yang terbaik untuk menembak maju mundur untuk setiap poin, berharap setidaknya menghabiskan energi senior terlebih dahulu."

Meski pertandingan ini baru kali kedua Wen Chi-hsu dan Pai Yu Po bertemu satu sama lain di kompetisi internasional sepanjang karir mereka, namun keduanya tidak hanya bertemu di kompetisi domestik, namun mereka juga merupakan rekan satu tim di timnas dan cukup familiar.

Chi Hsu mengatakan itu karena mereka tahu bahwa Pai Yu Po adalah pemain ofensif, jadi strategi sebelum pertandingan adalah mengkonsolidasikan pertahanan.

Menganalisis kinerja turnamen ini, ia mengatakan meskipun semuanya menang, namun sesekali masih terjadi pemadaman listrik, dan ia berharap dapat meningkatkan stabilitas.

Penampilan Wen Chi-hsu di paruh pertama tahun ini kurang stabil, namun setelah kalah langsung dari An Se Young di Piala Uber, ia bertarung sengit dengan ratu bulu tangkis Korea Selatan di BWF Super 750 Singapore Open berikutnya dalam 3 game meskipun akhirnya kalah 23-21, 11-21 dan 19:21.

Meski tersingkir, Ia mengaku mendapat banyak keuntungan.

Wen Chi Hsu menuturkan, dulu saat menghadapi An Se Young, ia kerap kehilangan kekuatan fisik dan kehabisan tenaga di game kedua. Namun, untuk pertama kalinya di Singapura, ia mampu mengalahkan An Se-young satu pertandingan. Meskipun dia kalah, prosesnya sangat berharga. Ini adalah pengalaman yang bagus dalam menangani poin-poin penting.”

Pelatih Chailease Yang Junxiang juga percaya bahwa Xu Wenqi akhirnya memenangkan kejuaraan tur pertamanya kali ini, yang dapat dianggap sebagai terobosan bagi dirinya sendiri dan merupakan penegasan atas penampilannya baru-baru ini.

Yang Junxiang mencontohkan, Wen Chi Hsu mampu bertarung sengit dengan An Se Young selama 3 game sebelumnya, dan kemudian mengalahkan pemain nomor 1 India Pusarla Venkata Sindhu di Indonesia Open menjadi lebih tenang, terutama Kaohsiung Dome memiliki angin sakal yang jelas, yang menyulitkan pemain yang fokus pada penguasaan shuttlecok.”

Bahkan, Wen Chi Hsu juga mengungkapkan bahwa saat berbincang dengan senior Pai Yu Po usai pertandingan, keduanya sepakat bahwa "angin di lapangan sulit dikalahkan".

Artikel Tag: Wen Chi Hsu, An Se Young, Kaohsiung Masters 2024