Wang/Huang Meyakini Akan Ada Gelar Besar Lainnya Selain Emas Olimpiade

Berita Badminton : Setelah tidak bermain turnamen internasional selama hampir 18 bulan karena pandemi COVID-19 yang mengubah kalender bulu tangkis 2020 dan 2021, Wang Yi Lyu/Huang Dongping tampak terkesima saat mereka melangkah ke lapangan untuk kesempatan terbesar dalam hidup mereka, raihan emas Olimpiade di Tokyo musim panas lalu.

Mengunci kemenangan atas Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong untuk ke-15 kalinya, Wang dan Huang yang tampil berbalut emas dan mendapat pujian besar setelah menang 21-17, 17-21 dan 21-19 di Musashino Forest Sport Plaza.

Tapi hidup tidak terlalu banyak berubah bagi pasangan No.4 dunia, yang mengulangi trik melawan rekan senegaranya di YONEX All England Open 2022 setelah kalah sembilan kali dari 11 pertemuan mereka sebelumnya.

“Lebih banyak orang mengenali kami sekarang sejak kami menang di Tokyo,” kata Huang.

“Kami ingin terus bermain bulu tangkis yang lebih baik, tetapi selain itu, memenangkan Olimpiade tidak banyak mengubah hidup kami.”

“Kami tahu kami adalah juara Olimpiade dan itu adalah gelar yang sangat kami banggakan. Tapi Olimpiade Tokyo telah berlalu. Kami masih memiliki banyak gelar yang belum kami raih," ungkapnya.

“Kami sangat berharap bisa bermain di Paris 2024. Kami benar-benar yakin ini bukan akhir dari karir kami, tapi sebenarnya awal. Masih banyak yang ingin kami capai, targetnya tinggi untuk kami. Entah itu Olimpiade atau Asian Games. Bersaing di turnamen ini memotivasi kami," tambah Wang.

Wang percaya kesuksesan mereka adalah awal dari disiplin ganda campuran yang membawa lebih banyak kejayaan bagi China dalam waktu dekat.

“Ada banyak pemain bagus di tim China. Para pelatih mengelola dan merencanakan lapangan ganda campuran dengan melihat gambaran yang lebih besar. Akan sangat brilian jika lebih banyak pasangan datang dan dipengaruhi oleh kami,” katanya.

Di Denmark Open a tahun lalu, Huang bergabung dengan rekan senegaranya Zheng Yu dan merebut gelar ganda putri di ajang Super 750. Seminggu sebelumnya, dia bermain dengan Zheng dan Li Wen Mei saat China mengangkat Piala Uber untuk ke-15 kalinya. Mungkinkah ini berarti mengeksplorasi kemungkinan dalam setiap sektor?

“Saya suka ganda putri, ini sangat menarik. Tetapi ada banyak lawan yang sangat kompetitif di seluruh dunia. Saya rasa saya tidak bisa menguasai dua sektor sekaligus,” kata pemain berusia 27 tahun itu.

Wang dan Huang diharapkan untuk kembali beraksi di DAIHATSU Indonesia Masters 2022, di mana unggulan ketiga itu telah ditarik untuk menghadapi sesama Cina, Guo Xin Wa/Zhang Shu Xian di babak pertama.

Artikel Tag: Wang Yilyu, Huang Dongping, China