Virus Chikungunya Tak Bisa Hentikan HS Prannoy di Olimpiade Paris 2024

Berita Badminton : Terserang infeksi virus yang disebut chikungunya awal bulan ini, ia menghabiskan lima hari di rumah sakit berjuang melawan demam dan nyeri otot, HS Prannoy tetap merasa lega bahwa ia punya cukup waktu untuk bisa sampai ke Paris 2024 .

Dan meskipun masih berjuang melawan dampak infeksi, HS Prannoy menemukan cadangan fisik dan mental untuk mengalahkan pemain tangguh Vietnam Le Duc Phat dalam tiga gim dan mengamankan tiket perempat final melawan rekan senegaranya Lakshya Sen.

"Beberapa minggu yang sulit, tetapi saya senang bisa berada di sini,” kata Prannoy.

“Jika itu terjadi seminggu kemudian, saya tidak akan berada di sini. Di satu sisi, saya beruntung bisa berada di sini, dan mengalami begitu banyak penonton dan bisa bermain, jadi mudah-mudahan kami bisa melangkah lebih jauh dalam turnamen ini."

“Saya dirawat di rumah sakit selama lima hari. Tubuh saya sangat sakit dan setiap kali chikungunya menyerang (biasanya) berlangsung selama tiga hingga empat bulan, dan itu adalah bagian tersulit.”

Setelah sebelumnya berhadapan dengan berbagai masalah medis menantang, termasuk kasus refluks asam yang sulit didiagnosis, Prannoy bersyukur berada di Olimpiade Paris .

“Berapa pun waktu yang kami miliki, kami bekerja keras, dan seluruh tim mendukung saya. Banyak hal yang tidak berada dalam kendali kami.”

Dalam rekor head to head Lakshya Sen saat ini masih unggul tipis melawan Prannoy dengan kedudukan 3-4, di mana pertemuan terakhir kedua pemain terjadi di babak 16 besar India Open 2023 lalu dengan straight game 13-21 dan 14-21 untuk kemenangan Lakshya Sen.

Artikel Tag: HS Prannoy, Lakshya Sen, Olimpiade Paris 2024