Viktor Axelsen Kritik Kebijakan BWF Yang Tetap Denda Pemain Meskipun Cedera
Berita Badminton : Peraih medali emas Olimpiade dua kali asal Denmark Viktor Axelsen sangat frustrasi dengan perlakuan tidak adil dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) setelah ia mengundurkan diri dari BWF World Tour Finals karena cedera kaki kiri.
Namun, mengundurkan diri dari BWF World Tour Finals ternyata lebih rumit dari yang diharapkan. Hanya beberapa jam setelah mengajukan pengunduran dirinya, Viktor Axelsen menerima pesan dari BWF.
"Silakan serahkan dokumen medisnya atau dokumen relevan lainnya untuk mengajukan pengecualian dari hukuman karena tidak bermain di final akhir musim," bunyi surat dari BWF yang ditujukan kepada Bulu Tangkis Denmark, yang dibagikan Axelsen di platform media sosialnya, X.
Dengan kata lain, Axelsen menghadapi denda jika ia tidak berpartisipasi dalam final akhir musim di Hangzhou Desember ini.
Axelsen tidak menahan diri dalam memberikan tanggapannya kepada BWF. "Saya sudah beberapa kali mencoba mengirim dokumen saya ketika saya sakit atau cedera, dan setiap kali saya tetap didenda," tulis Axelsen. "Jadi, kirimkan saja dendanya."
Dengan mundurnya Viktor Axelsen, Li Shi Feng dari Tiongkok telah masuk untuk mengisi posisi yang kosong.
Berikut adalah pemain tunggal putra yang lolos ke BWF World Tour Finals:
Anders Antonsen (Denmark)
Shi Yu Qi (Tiongkok)
Chou Tien Chen (Taiwan)
Kodai Naraoka (Jepang)
Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
Lee Zii Jia (Malaysia)
Jonatan Christie (Indonesia)
Li Shifeng (Tiongkok)
Sementara itu, Axelsen tidak sendirian dalam kekesalannya.
Alasan Axelsen menghadapi denda karena tidak mengikuti final adalah karena aturan BWF yang mengharuskan 15 pemain terbaik dunia untuk berpartisipasi dalam turnamen besar, termasuk final akhir musim dan ajang Super 1000 dan Super 750.
Axelsen bukan satu-satunya pemain yang tidak senang dengan penanganan kasus semacam itu oleh BWF.
Minggu lalu, pemain tunggal putri Amerika Beiwen Zhang menyuarakan rasa frustrasi yang sama, mengkritik federasi karena pendekatannya yang kaku terhadap manajemen pemain.
Pemain bulu tangkis Amerika Serikat, Beiwen Zhang, telah menyuarakan kekesalannya di Instagram, dengan mengungkap bahwa ia menghadapi denda sebesar USD $5.000 untuk setiap turnamen yang ia lewatkan.
“Jika saya tidak mau membayar denda, saya terpaksa terbang (ke Asia) dengan biaya sendiri dan berpartisipasi dalam dua hari kegiatan komersial,” jelas Zhang.
Kurangnya dukungan finansial ini membuat Zhang bertanggung jawab penuh atas biayanya.
"BWF tidak peduli dengan tekanan mental dan psikologis yang dialami para pemain," imbuhnya. Saat ini, Zhang adalah pemain tunggal putri peringkat 15 dunia.
Artikel Tag: viktor axelsen, BWF, bwf world tour finals 2024
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/viktor-axelsen-kritik-kebijakan-bwf-yang-tetap-denda-pemain-meskipun-cedera
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini