Viktor Axelsen Diyakini Akan Sulit Pertahankan Gelar Malaysia Open

Berita Badminton : Adalah Viktor Axelsen yang melawan pemain lain di Malaysia Open 12 bulan lalu, namun mantan pemain internasional Datuk Rashid Sidek yakin bahwa pemain Denmark itu tidak akan menikmati hak istimewa seperti itu pada turnamen tahun ini di Axiata Arena yang berlangsung pada 9-14 Januari.

Pemain peringkat 1 dunia, Viktor Axelsen berada di zona berbeda tahun lalu di mana ia hanya kehilangan satu game (melawan rekan senegaranya Rasmus Gemke di babak pertama) dalam perjalanan menuju gelar.

Namun, ketangguhan Viktor Axelsen diuji akhir tahun lalu karena jadwal yang padat dan cedera berdampak buruk pada penampilannya, sementara kemunculan sejumlah pemain muda telah mengubah lanskap dunia tunggal putra.

Rashid, pemenang tiga kali Malaysia Open pada 1990-1992, mengatakan para pemain seperti Duo Tiongkok Li Shifeng dan Shi Yuqi, juara dunia Thailand Kunlavut Vitidsarn, Kodai Naraoka dari Jepang, H.S. Prannoy dan pebulutangkis Indonesia Jonatan Christie dan Anthony Ginting telah tampil di berbagai turnamen.

Daftar tersebut, kata Rashid, juga dapat mencakup Lee Zii Jia dan Ng Tze Yong jika mereka dapat meningkatkan performa mereka di rumah dan bangkit mengikuti gelombang penggemar lokal untuk mencapai kesuksesan.

“Ini akan menjadi pertandingan yang berbeda di mana Axelsen bukanlah pemain yang bisa dikalahkan dan kami akan memiliki beberapa pemain lain yang mengincar gelar di Malaysia Open. Mungkin ada pemenang baru kali ini,” kata Rashid.

“Perlombaan kualifikasi Olimpiade sedang dalam tahap krusial dan dengan hanya tersisa empat bulan, setiap pemain berusaha keras untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024. Pertarungan akan berlangsung sengit dan ini bisa menjadi salah satu pertarungan terberat bagi Axelsen untuk mempertahankan gelarnya,” ungkapnya.

“Dia perlu berada dalam kondisi yang lebih baik secara fisik dan mental dalam menangani tekanan. Shifeng, Yuqi, Kodai dan Kunlavut semuanya kuat dan Malaysia Open akan menjadi kompetisi yang menarik.”

“Sedangkan Zii Jia dan Tze Yong, mereka tampaknya kesulitan di dalam negeri mungkin karena ekspektasi yang tinggi tetapi cenderung bermain lebih baik di luar negeri. Mereka harus memperlakukan Malaysia Open seperti turnamen internasional lainnya dan ini adalah satu-satunya cara bagi mereka untuk bermain tanpa tekanan.”

Viktor Axelsen yang meraih gelar pertamanya pada tahun 2022 ini akan menghadapi rintangan berat di babak pertama sendiri saat menghadapi mantan juara dunia Loh Kean Yew dari Singapura di babak pertama.

Artikel Tag: viktor axelsen, Anthony Sinisuka Ginting, Shi Yuqi, Malaysia Open 2024