Teman Satu Angkatan, Cheam June Wei Bangga Loh Kean Yew Jadi Juara Dunia

Berita Badminton : Lebih dari satu dekade yang lalu, dua teman kecil yakni Cheam June Wei dan Loh Kean Yew berkompetisi berdampingan dan memenangkan penghargaan untuk Penang di kejuaraan tingkat nasional.

Mereka juga merupakan pemain top dari kelompok usia mereka di negara bagian dan terjerat dalam persaingan sengit yang dikagumi oleh rekan-rekan mereka.

Maju cepat ke masa sekarang, dan Loh Kean Yew dan Cheam June Wei, keduanya berusia 24 tahun, mengalami nasib yang kontras dalam hidup mereka.

Sementara Loh Kean Yew, yang sekarang menjadi warga negara Singapura, menorehkan jejaknya dengan memenangkan gelar juara dunia pertama untuk negara angkatnya, Cheam June Wei masih berjuang untuk menemukan pijakannya di panggung internasional.

Dan pemain peringkat 73 dunia June Wei menghadapi jalan berbatu di depan setelah keluar dari tim nasional baru-baru ini dalam upaya untuk menghidupkan kembali karirnya sebagai seorang profesional.

Ditanya apakah dia iri dengan apa yang telah dicapai Kean Yew baru-baru ini, June Wei berkata: “Tidak sama sekali. Sebagai teman lama, saya sangat bangga padanya. Daripada iri, saya akan terinspirasi oleh kesuksesan Kean Yew. Mudah-mudahan, saya bisa mencapai puncak dan mengikuti jejaknya suatu hari nanti.”

“Saya memiliki keyakinan pada diri saya sendiri. Sekarang setelah saya meninggalkan tim nasional, saya memiliki kebebasan untuk menentukan masa depan saya sendiri.”

Pada tahun 2009, setahun sebelum Loh Kean Yew pindah ke Singapura, keduanya bertarung untuk terakhir kalinya di Kejuaraan Bulutangkis Dewan Olahraga Sekolah Penang (MSSPP), dengan June Wei muncul sebagai pemenang sebagai juara tunggal putra U-12.

Mereka kemudian membentuk kemitraan mematikan untuk bersaing di tingkat nasional.

Pada tahun 2009, mereka memenangkan gelar ganda putra U-12 di putaran Grand Prix Sirkuit Nasional di Ipoh dan Alor Setar, sebelum berhasil finis ketiga di Grand Final.

Loh Kean Yew kemudian mengungguli Lee Zii Jia dari Kedah, yang setahun lebih muda, dengan gelar tunggal putra U-12 tahun itu.

Hasil impresif itulah yang menarik perhatian perwakilan Singapore Sports School, dan kemudian membuat Kean Yew mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi dan bermain bulu tangkis di Negara Republik tersebut. June Wei juga ditawari kesempatan tapi dia menolaknya.

“Saya juga didekati, tapi kami (termasuk orang tuanya) tidak pernah mempertimbangkan tawaran itu sama sekali. Saya tidak pernah berniat meninggalkan negara ini,” kata June Wei.

“Kean Yew jelas merupakan salah satu pemain top di negara ini (untuk kelompok usia itu) pada waktu itu. Kami juga memiliki rivalitas yang kuat di Penang, kami selalu saling berhadapan di sebagian besar final kompetisi negara bagian.”

June Wei yakin keputusan pindah ke Singapura telah menguntungkan Kean Yew dengan baik.

“Apakah dia akan menjadi juara dunia jika dia tetap tinggal di Malaysia? Saya tidak tahu. Tapi yang pasti akan sulit baginya untuk berkembang karena lingkungan yang kompetitif di BAM,” jelas June Wei.

“Sebagai junior, kami harus bisa mengalahkan senior kami untuk dikirim ke turnamen. Saat itu, kami memiliki Datuk Lee (Chong Wei), Iskandar (Zulkarnain Zainuddin), (Chong) Wei Feng dan (Liew) Daren di depan kami.”

“Menjadi pemain luar biasa di sana, Kean Yew mendapat perhatian yang baik dari asosiasi. Pada usia 16 atau 17 tahun, dia sudah dikirim untuk bermain di turnamen Open dan turnamen besar. Jadi perkembangan yang dia dapatkan jauh lebih banyak daripada kami.”

June Wei mengatakan dia masih menjaga persahabatan dekat dengan Kean Yew sampai hari ini.

“Setelah bermain bersama selama bertahun-tahun selama masa kanak-kanak kami, kami jelas sangat dekat,” katanya.

“Kami makan bersama selama Kejuaraan Dunia tahun ini. Melihat bagaimana dia melaju jauh untuk menjadi juara dunia benar-benar memotivasi saya. Saya sangat senang untuknya.”

Debut Kejuaraan Dunia bago Juni Wei berakhir dengan kekalahan telak 17-21 dan 8-21 di babak pertama dari Kenta Nishimoto asal Jepang.

Artikel Tag: Cheam June Wei, Loh Kean Yew, Penang