Tekad Lakshya Sen Menangi Kembali India Open Dihadapan Para Penggemar

Berita Badminton : Musim masih dimulai, dan sembari mencari awal yang baru, beberapa tokoh utama YONEX-SUNRISE India Open 2025 melirik kaca spion untuk mencari inspirasi.

Lakshya Sen , misalnya, yang musim 2024-nya mungkin tidak adil dikaitkan dengan kegagalannya meraih medali di Olimpiade Paris 2024, bersikeras bahwa kemunduran baru-baru ini tidak meredupkan semangatnya.

Kemenangannya di India Open tiga tahun lalu adalah pencapaian terbesarnya di Tour di awal karier seniornya, dan ia berusaha untuk mendapatkan kekuatan dari kenangan itu, karena penampilannya akhir-akhir ini agak tidak merata.

Ia kalah tipis di babak pertama PETRONAS Malaysia Open minggu lalu, dan meskipun ia memenangi Syed Modi International akhir tahun lalu, ia menang di ajang tersebut karena jumlah pesertanya yang sedikit.

Selain ajang beregu seperti Piala Thomas tahun lalu dan Asian Games tahun 2023, hasil yang diraihnya di sirkuit tersebut tidak terlalu bagus, dengan titik terang yaitu semifinal di Prancis Terbuka dan All England awal tahun lalu, selain posisi keempat di Olimpiade.

Lakshya Sen

Sen mengakui bahwa ia menantikan India Open untuk menemukan kembali bentuk kemenangannya di ajang yang lebih besar di World Tour.

“Saya memenangkan India Open pada tahun 2022 dan tidak tampil di hadapan para penggemar,” kata Sen, merujuk pada pembatasan COVID yang berlaku saat itu.

“Jadi saya berharap dapat memenangkannya di hadapan para penggemar. Semua pemain top ada di sini, jadi ini merupakan suguhan bagi para penggemar. Tahun lalu merupakan tahun yang sulit bagi saya, kalah (meskipun) hampir meraih medali dan gagal. Namun, semangat saya masih membara, jadi saya berharap dapat tampil baik tahun ini."

“Awal Malaysia Open tidak ideal,” lanjut pemain peringkat 12 dunia itu.

“Namun, saya menantikan musim yang sulit di depan. Musim baru saja dimulai. Akan ada pasang surut. Tahun lalu menunjukkan kepada saya bahwa terkadang memang sulit."

“Secara keseluruhan (Olimpiade) merupakan pengalaman yang bagus… pengalaman itu akan membantu saya sekarang. Pengalaman itu juga memberi saya banyak keyakinan, bahwa jika (level) saya bagus, saya bisa memenangkan turnamen.”

Sementara Sen mencari inspirasi dari prestasinya memenangkan India Open tahun 2022, rekan senegaranya Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty juga memperoleh kekuatan dari hubungan mereka sebelumnya dengan Tan Kim Her, yang telah kembali sebagai pelatih mereka setelah bertugas di Jepang.

Tan adalah orang yang membentuk pasangan tersebut pada awal tahun 2016 – Rankireddy dan Shetty memiliki mitra yang berbeda – dan mereka merenungkan apa artinya bersatu kembali dengan pelatih yang sangat penting bagi karier mereka.

“Untuk mendapatkannya kembali – dialah yang memasangkan kami; kami masih muda saat itu,” kenang Shetty.

“Sebelum dia meninggalkan kami, kami berada di 20 besar. Untuk mendapatkannya kembali, itu sangat bagus untuk kami. Pendekatannya sekarang jauh berbeda. Kami sudah mapan di World Tour. Itu saling memberi dan menerima. Sekarang lebih banyak percakapan, dan kami sampaikan pendapat kami kepadanya.”

“Saya rasa Anda butuh ikatan dengan pelatih,” imbuh Rankireddy.

“Semua orang tahu ceritanya. Kami biasa memanggilnya 'ayah' karena dialah yang membuat kami. Kami masih punya ikatan yang sama.”

Artikel Tag: India Open 2025, Lakshya Sen, Satwiksairaj Rankireddy, Chirag Shetty