Tan Boon Heong Bela Lee Chong Wei Dari Ancaman Para Fans

Berita Badminton : Mantan juara All England dan Asian Games Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong kembali bersatu. Kali ini bukan di lapangan melainkan bersama-sama membela rekan setim legendaris mereka Lee Chong Wei di media sosial.

Chong Wei menghadapi kemarahan netizen karena memuji juara dunia yang baru asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn.

Chong Wei baru-baru ini mengatakan kepada Timesport: "Kunlavut adalah anak yang rendah hati, sangat sopan dan selalu mau belajar. Dengan sikap seperti itu, tidak mengherankan dia kini menjadi juara dunia.”

“Saya berharap melihat pemain Malaysia kami mengikuti jejaknya. Belajarlah untuk rendah hati seperti Kunlavut.”

Hanya beberapa jam setelahnya, Kien Keat memposting pesan samar di media sosial.

Dan Tan Boon Heong, yang memiliki 515.000 pengikut di Fan Page resmi Facebook-nya, mengamini sentimen tersebut, menyatakan bahwa mantan pemain internasional mempunyai hak untuk menawarkan dua sen mereka.

"Sebagai tokoh senior, ketika saya menyuarakan pendapat, banyak orang yang menantang saya, bertanya, 'Apa hak Anda untuk berbicara? Anda juga tidak pernah memenangkan kejuaraan dunia,' kata mereka," tulisnya.

“Saat saya masih menjadi pemain, mungkin saya tidak selalu disiplin, tapi sekarang saya punya banyak hal untuk dibagikan.”

“Namun, pertimbangkan ini: ketika orang tuamu memberikan bimbingan, dapatkah kamu yakin bahwa mereka tidak pernah melakukan kesalahan di masa mudanya, bahwa mereka selalu memilih jalan yang benar, bahwa mereka tidak pernah gegabah? Bahkan ada yang pernah terlibat dalam kegiatan terlarang, seperti berjualan narkoba, dan mungkin menghadapi hukuman penjara.”

“Namun, begitu mereka menjadi orang tua, keinginan terbesar mereka adalah agar anak-anaknya tidak mengulangi kesalahannya. Saya memiliki sentimen yang sama dengan tokoh senior. Kami terus berbagi pengalaman, memupuk harapan bahwa generasi pemain saat ini akan melampaui kami,” ungkapnya.

“Makanya saya sungguh-sungguh berbagi dan membimbing. Saran saya mungkin tidak selalu tepat sasaran, namun juga tidak sepenuhnya melenceng. Jika apa yang saya katakan benar, menerimanya hanya akan menguntungkan Anda. Jika tidak, abaikan saja. Tidak ada salahnya memilih mana pun."

Boon Heong melanjutkan: "Adapun mereka yang bertanya, 'Tan Boon Heong, apakah kamu tidak takut akan serangan balik?' Saya hanya mengatakan kebenaran, tanpa membumbui. Jika saya mendapat reaksi balik, tidak apa-apa. Itu berarti orang-orang masih memperhatikan saya."

Mantan peringkat 1 dunia ini mencatat bahwa banyak atlet saat ini terlalu tertarik untuk menjadi populer di media sosial untuk mendapatkan uang, sehingga kehilangan tujuan utama mereka.

Tan Boon Heong berpendapat bahwa para atlet harus fokus pada latihan mereka dan mendapatkan hasil yang baik. Ia percaya jika mereka melakukannya dengan baik, segala sesuatunya, termasuk uang, akan datang dengan sendirinya.

“Terkadang saya sungguh merasa kasihan. Mengapa, di era yang begitu besar dengan peluang menjadi juara dunia atau juara Olimpiade, orang tidak memanfaatkan peluang tersebut? Bicara memanfaatkan ketenaran media sosial untuk menghasilkan uang, bagi atlet sebenarnya tidak perlu mengejar popularitas dan sebagainya,” kata Boon Heong.

“Bagi saya, peran saya sekarang berbeda. Setelah pensiun, saya tidak bisa lagi menggunakan prestasi untuk berbicara. Saya harus bergantung pada lalu lintas media sosial untuk mencari nafkah.”

“Sejujurnya, bagi para atlet, satu-satunya cara untuk menghasilkan banyak uang adalah dengan fokus pada latihan dan kompetisi dan mendapatkan hasil yang baik. Itu akan menjadi lalu lintas media sosial terbesar Anda. Jadi, jangan terlalu banyak berpikir. Fokus pada latihan. Fokus pada turnamen. Memenangkan kejuaraan adalah yang terpenting,” mantan partner Hendra Setiawan itu menyimpulkan.

Artikel Tag: Tan Boon Heong, Koo Kien Keat, lee chong wei