Sze Fei/Izzuddin Gagalkan Upaya Tuan Rumah Sapu Bersih Gelar China Open 2024

Berita Badminton : Nur Izzuddin Rumsani dan Goh Sze Fei asal Malaysia menggagalkan upaya tuan rumah untuk menyapu bersih kelima gelar di turnamen bulu tangkis China Open pada 22 September saat mereka memenangi gelar ganda putra di Changzhou.

Unggulan ketujuh itu bangkit dan mengalahkan pasangan tuan rumah unggulan kelima, He Jiting dan Ren Xiangyu, 13-21, 21-12, 21-17 dalam final yang berlangsung kurang dari satu jam.

Ren mengalami cedera punggung bawahnya pada akhir permainan pertama. Ia memerlukan waktu istirahat medis selama permainan pertama dan jeda dan cedera tersebut jelas memengaruhi pemain Tiongkok tersebut, terutama pada permainan kedua.

Bagi Sze Fei / Izzuddin, kemenangan di turnamen Super 1000 merupakan kemenangan terbesar dalam karier mereka dan yang kedua musim ini, setelah mereka juga menang di Super 750 Japan Open pada bulan Agustus.

Hanya ada empat Super 1000 di World Tour Federasi Bulu Tangkis Dunia dan ini merupakan tingkat tertinggi kedua, tepat di bawah BWF World Tour Finals akhir musim. Nur Izzuddin, 26 tahun, dan Goh Sze Fei, 27 tahun, memperoleh US$148.000 (S$191.000) atau berkisar 2 miliar rupiah atas usaha mereka dan akan naik ke peringkat tertinggi dalam kariernya, yaitu peringkat kedelapan di dunia minggu ini.

Hal ini juga merupakan pembenaran atas keputusan mereka untuk bersatu kembali pada bulan Mei 2023, setelah awalnya berpisah pada awal tahun tersebut, dengan alasan “kurangnya koneksi”.

Di luar kemenangan duo Malaysia, semuanya tentang tim tuan rumah. Unggulan ketiga Wang Zhiyi mengalahkan remaja Jepang yang sedang naik daun Tomoka Miyazaki 21-17, 21-15 untuk memenangkan gelar tunggal putri.

Kata Wang: “Tahun lalu bukanlah tahun yang luar biasa bagi saya, tetapi saya memperoleh banyak pengalaman dan tahun ini saya telah mengalami beberapa terobosan dan dari sini saya memperoleh lebih banyak kepercayaan diri, dan ini telah menghasilkan kemenangan seperti yang saya peroleh hari ini.”

Miyazaki yang tidak diunggulkan, berusia 18 tahun, sedang bertanding di final pertamanya di ajang Super 1000. Juara dunia junior 2022 itu menyingkirkan Yeo Jia Min dari Singapura di perempat final dan juara dunia dua kali sekaligus rekan senegaranya Akane Yamaguchi di empat besar, tetapi tidak mampu menambah dua kemenangannya dalam tur dunia di Changzhou.

Ada lebih banyak kegembiraan di kandang sendiri dalam penentuan gelar tunggal putra saat Weng Hongyang menang, lagi-lagi atas lawannya dari Jepang, Kodai Naraoka.

Artikel Tag: Goh Sze Fei, Nur Izzuddin Rumsani, china open 2024