Soniia Cheah Tegaskan Masih Terlibat Dalam Bulu Tangkis Setelah Pensiun

Berita Badminton : Soniia Cheah mungkin tidak lagi menjadi pebulu tangkis yang kompetitif tetapi dia akan tetap terlibat dalam bulu tangkis dengan peran yang berbeda.

Pebulutangkis independen berusia 29 tahun, yang telah memutuskan untuk pensiun karena cedera tendon Achilles yang terus-menerus, telah mengambil tugas baru sebagai pelatih paruh waktu di akademinya sendiri, Sunheart Badminton Academy.

“Saya sedang belajar Ilmu Keolahragaan di Universitas Malaya dan melatih paruh waktu di akademi saya sendiri pada akhir pekan,” kata Soniia.

“Saya juga menjalankan bisnis makanan dan minuman kecil-kecilan dengan saudara-saudara saya.”

Sonia Cheah baru berusia 20 tahun saat cedera pada 2013, dan dia harus menjalani empat operasi.

Meski terus menerus mengalami cedera pergelangan kaki, dia tidak menyerah karena kecintaannya pada bulu tangkis.

Soniia, yang melakukan comeback luar biasa untuk lolos ke Olimpiade pertama tahun lalu di Tokyo, memutuskan untuk mencoba lagi di Australia Open bulan lalu, tetapi kondisi dan penampilannya buruk.

“Cedera saya semakin parah setelah Indonesia Open pada bulan Juni. Saya mengambil istirahat dua minggu sebelum kembali berlatih, tetapi rasa sakit itu masih ada dan semakin memburuk di setiap sesi latihan.”

“Saya mencoba sekali lagi di Australia Terbuka tetapi saya tidak bisa memainkan permainan saya. Sakit banget padahal sebelum bertanding saya minum obat pereda sakit,” jelasnya.

Soniia memiliki emosi yang campur aduk tentang pensiun, tetapi dia tidak punya pilihan karena dia tidak tahan lagi dengan rasa sakit.

“Hal-hal mulai memburuk ke titik di mana kadang-kadang, saya bisa merasakan sakit bahkan saat tidur. Bahkan jika saya terus bermain, saya tidak berpikir saya bisa melangkah jauh atau memenuhi tujuan saya. Saya memang merasa kesal karena ada banyak pasang surut yang sulit saya atasi,” katanya.

Soniia Cheah percaya bahwa dia telah belajar banyak dari karir olahraganya.

“Saya belajar banyak tentang nilai-nilai kehidupan dari bulu tangkis,” ujarnya.

“Sebelum menjadi pemain independen, saya sangat terbatas, berpikiran tertutup, dan terlalu fokus pada menang atau kalah.”

“Saya telah belajar bagaimana membela diri sendiri ketika saya jatuh, bagaimana menangani emosi ketika saya terluka, bagaimana mengendalikan pemikiran dan pola pikir saya, dan bagaimana tetap berdedikasi pada semua yang saya lakukan,” tambahnya.

Artikel Tag: Soniia Cheah, Pensiun