Soh Wooi Yik Ingin Tiru Kesuksesan Hendra Setiawan di BWF World Tour Finals
Berita Badminton : Bisakah pebulu tangkis ganda Soh Wooi Yik meniru idolanya Hendra Setiawan dari Indonesia dengan menang di World Tour Finals untuk pertama kalinya bersama Aaron Chia? Itu pasti tujuannya.
Soh Wooi Yik dan Aaron lolos ke Final di Hangzhou, Tiongkok, dari 11-15 Desember dengan hasil yang sangat tipis sebagai peserta kualifikasi terakhir.
Namun, mereka tidak pernah berhasil di final musim ini. Mereka telah berkompetisi di empat Final tetapi gagal lolos dari babak penyisihan grup secara keseluruhan – Guangzhou 2019, 2020 dan 2022 di Bangkok; dan 2023 di Hangzhou. Mereka tidak lolos ke babak 2021 di Bali.
Wooi Yik telah mengikuti jejak panutannya Hendra Setiawan sejak ia masih muda. Sejauh ini, atlet Malaysia tersebut telah memenangkan gelar juara dunia pada tahun 2020 dan mengantongi medali di Olimpiade seperti Hendra. Wooi Yik-Aaron meraih medali perunggu dua kali pada edisi Tokyo 2020 dan Paris 2024.
Hendra Setiawan telah memenangi World Tour Finals tahun 2019 bersama Mohamad Ahsan di Guangzhou, dan Wooi Yik memiliki peluang untuk tampil bagus minggu depan.
Wooi Yik menyebut Hendra adalah satu-satunya legendanya.
“Dia adalah satu-satunya legenda di hatiku yang tidak didefinisikan oleh kesuksesannya,” kata Wooi Yik dalam unggahan IG-nya.
“Tetapi dia selalu saya hormati karena dia telah memberi dampak pada karier bulu tangkis dan hidup saya.”
Hendra yang berusia 40 tahun telah memutuskan untuk pensiun dari olahraga dan turnamen terakhirnya adalah Indonesian Masters bulan depan.
Hendra dan Ahsan telah memenangkan medali emas Olimpiade Beijing 2008. Ia juga telah muncul sebagai juara dunia sebanyak empat kali – sekali bersama mendiang Markis Kido pada tahun 2007 dan kali lainnya bersama Ahsan pada tahun 2013, 2015, 2019. Hendra juga meraih dua medali emas Asian Games (2010, 2014) bersama Ahsan, serta dua gelar All England (2014, 2019).
Akankah Wooi Yik terus bermain seperti Hendra hingga ia berusia 40 tahun? Masih jauh dari harapan, tetapi Wooi Yik yang berusia 26 tahun sudah pasti lebih dewasa. Untuk saat ini, fokus Wooi Yik dan Aaron adalah lolos dari babak penyisihan grup di Final.
Pertandingan ini tidak akan mudah karena lawan-lawan mereka juga sama-sama tangguh. Standar di antara kedelapan peserta kualifikasi sangat ketat sehingga siapa pun bisa menang dalam turnamen ini.
Tim kualifikasi lainnya adalah sesama pemain Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani, He Jiting/Ren Xiangyu dari Tiongkok, Kim Astrup-Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark, Lee Jhe-huei-Yang Po-hsuan dari Taiwan dan Lee Yang-Wang Chi-lin, Fajar Alfian-Rian Ardianto dari Indonesia dan Sabar Karyaman-Reza Pahlevi.
Artikel Tag: Soh Wooi Yik, hendra setiawan, bwf world tour finals 2024
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/soh-wooi-yik-ingin-tiru-kesuksesan-hendra-setiawan-di-bwf-world-tour-finals
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini