Skandal Kembali Guncang Bulutangkis Malaysia

Berita Badminton: Belum surut skandal kasus pengaturan skor yang dilakukan dua pebulutangkis profesional asal Malaysia, kali ini skuat tim nasional kembali dihebohkan dengan pengakuan pelatih tentang aktivitas para pemain yang terlibat perjudian selama latihan.

Tidak hanya terjadi hampir setiap hari di Akademi Badminton Malaysia (ABM) di Bukit Kiara, namun ia kecewa karena aktivitas yang tidak sehat tersebut didukung oleh para pelatih.

Dalam sebuah email kepada seorang pejabat Federasi Badminton Malaysia (BAM), pelatih tersebut mempertanyakan tugas dari badan nasional tentang perjudian dan pengaturan pertandingan. Pembina komite dan Pelatihan (C & T) disinyalir gagal menangani pelatih yang terlibat.

"Ini adalah sesuatu yang telah berlangsung sudah lama, namun orang-orang tertentu di C & T punya agenda sendiri, jadi masalah ini belum pernah ditangani," kata seorang sumber.

"Secara pribadi, saya tahu pemain tim nasional yang mengunjungi kasino, bahkan selama Olimpiade London 2012 lalu, tetapi tidak ada yang dilakukan. Mengapa? Karena para pemain ini adalah teman mereka dan mereka ingin melindungi mereka," ungkapnya.

Meskipun diingatkan berulang kali ada hukuman berat yang menunggu mereka yang tertangkap tangan terlibat taruhan, perjudian atau pengaturan pertandingan, pemain masih di bawah kendali, tidak khawatir ataupun terganggu.

Bahkan dalam laporan sebelumnya menunjukkan bahwa mereka yang terlibat, akan segera diberhentikan. BAM melalui Komite Disiplin mereka, juga telah menyiapkan aturan untuk memberantas tindakan tercela ini.

Skandal terbaru ini memang merupakan pukulan besar bagi bulutangkis Malaysia, setelah dua pemain profesional Zulfadli Zulkiffli dan Tan Chun Seang diberikan hukuman larangan terlibat aktivitas bulutangkis selama 20 dan 15 tahun, selain denda oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) setelah terbukti bersalah terlibat pengaturan pertandingan pada awal tahun ini.

Artikel Tag: Pengaturan skor, bam, Malaysia