Shesar Hiren Rhustavito Akui Rindu Puasa Ramadan di Rumah

Berita Badminton: Pebulutangkis tunggal putra Indonesia peringkat 18 dunia, Shesar Hiren Rhustavito adalah salah satu pemain yang ikut menjalani karantina mandiri di Pelatnas Cipayung sejak kembali dari turnamen bergengsi All England World Tour Super 1000 pada awal bulan lalu.

Setelah mewabahnya pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang semakin meluas hingga pada perkembangannya Pemerintah DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), PBSI memutuskan untuk mengisolasi seluruh pemainnya di Asrama Pelatnas untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terkait keselamatan dan kesehatan para pemain.

Kondisi inipun membuat para pemain berada dalam keterbatasan, seperti pelatihan maupun kegiatan puasa ramadan yang jauh dari keluarga mereka.

"Niatnya mau puasa full sebulan, biasanya kan selalu bolong-bolong puasanya karena ada program latihan persiapan ke turnamen. Sebulan itu cuma dapat 12-15 hari puasa," kata Shesar mengawali, dikutip dari situs resmi PBSI.

Dipastikan menjalani puasa ramadhan di asrama Pelatnas tahun ini, Shesar mengaku kangen dengan keluarga dan masakan sang Ibu, terlebih jika dihitung dari persiapan All England, juara Rusia Open 2019 itu dipastikan lebih dari tiga bulan lamanya tak kumpul dengan keluarganya.

"Kangen banget puasa di rumah, nggak tahu lagi kangennya kayak apa, karena tahun lalu nggak ngerasain puasa di rumah, tahun ini pastinya juga nggak akan ngerasain lagi. Yang dikangenin itu menu buka puasa ibu saya di rumah, opor ayam, sudah kayak lebaran," cerita Shesar.

Saat ini, PBSI hanya menjalankan porsi pelatihan sekitar 40 hingga 50 persen untuk menjaga kondisi kebugaran para pemain mereka dan akan melakukan pelatihan penuh setelah Idul Fitri atau awal Juni karena BWF diperkirakan akan menggelar turnamen internasional pada bulan Agustus mendatang jika kondisi pandemi virus corona semakin mereda.

Artikel Tag: Shesar Hiren Rhustavito, PBSI, puasa, Pandemi Covid-19