Sejarah Jepang & India Loloskan Wakil Ganda ke Final Asian Games

Berita Badminton : Asian Games akan mempertemukan pasangan putra India dan pasangan campuran Jepang dalam perebutan medali emas untuk pertama kalinya berkat upaya Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Sejak ganda campuran ditambahkan pada tahun 1966, empat tahun setelah debut kompetitif bulu tangkis di Asian Games, Jepang hanya memiliki medali perunggu yang diraih Ippei Kojima/Etsuko Takenaka di Bangkok 1970.

Yuta Watanabe / Arisa Higashino bertekad memperbaikinya, kembali menaklukkan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping setelah kalah di game pertama 21-11 hanya dalam waktu 19 menit.

Hadiah bagi pasangan peringkat 2 dunia yang memenangi game kedua dan ketiga 22-20 dan 21-17 adalah final melawan pasangan Tiongkok lainnya favorit tuan rumah, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.

“Kami ingin membuat sejarah. Saya ingin kami memberikan yang terbaik dan menikmati final,” kata Watanabe, yang kalah di perempat final dari Dong Ping dan Wang Yi Lyu lima tahun lalu.

Sementara Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty secara mengejutkan tampil dominan dalam duelnya melawan juara dunia 2022 Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Juara bertahan Asia menyelesaikan tugasnya dalam waktu 46 menit, menang 21-17 21-12. Katalisnya adalah perolehan delapan poin di pertandingan pembuka, yang membuat mereka tertinggal 10-9 menjadi unggul 17-10.

Game kedua berlangsung berat sebelah, India melaju untuk memimpin 11-3 untuk memadamkan harapan lawan mereka dari Malaysia untuk menyelamatkan pertandingan.

“Kami berpegang pada rencana permainan kami sejak awal. Begitu kami memimpin, kami tidak akan pernah membiarkan mereka kembali,” kata Shetty.

Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty menghadapi paket kejutan Hangzhou 2022 pemain Korea Choi Sol Gyu/Kim Won Ho, yang mengalahkan juara Olimpiade Lee Yang/Wang Chi-Lin 21-12 dan 21-10.

Pencapaian terbaik India di ganda putra juga merupakan satu-satunya perunggu yang diraih Leroy D'Sa/Pradeep Gandhe di New Delhi pada tahun 1982.

Sementara itu, China mengamankan emas tunggal putra Asian Games 2023 setelah Li Shi Feng dan Shi Yu Qi sama-sama meraih kemenangan di semifinal.

Li menjadi yang pertama melaju, mengalahkan HS Prannoy yang kelelahan 21-16 21-9 sebelum Shi bergabung dalam partai tersebut menyusul hasil 21-5 dan 21-15 melawan Kodai Naraoka.

Di tunggal putri, An Se Young yang tak terhentikan menjadi orang Korea pertama sejak Bang Soo Hyun pada tahun 1994 yang lolos ke final.

Pemain nomor 1 dunia itu mengalahkan He Bing Jiao 21-10 dan 21-13 dan akan melawan Chen Yu Fei untuk memperebutkan emas di Binjiang Gymnasium pada Sabtu (8/10).

Artikel Tag: Yuta Watanabe, Arisa Higashino, Satwiksairaj Rankireddy, Chirag Shetty, Asian Games 2023