Saina Nehwal Diprediksi Akan Segera Umumkan Pensiun

Berita Badminton : Apakah dunia telah menyaksikan aksi terakhir pebulu tangkis Saina Nehwal ? Tampaknya demikian. “Lutut saya tidak begitu bagus. Saya menderita radang sendi. Tulang rawan saya sudah rusak parah. Sangat sulit untuk berlatih selama delapan hingga sembilan jam,” kata Saina dalam podcast 'House of Glory' yang diproduksi oleh mantan atlet menembak Olimpiade Gagan Narang dan dipandu oleh Timesofindia pada hari Senin.

Saina Nehwal pertama kali mengisyaratkan akan pensiun pada tanggal 6 Juni 2023 ketika ia kalah dari Ratchanok Intanon di babak pertama Singapore Open.

Itu adalah lutut yang bermasalah dan dia memberi tahu TOI tahun lalu bahwa lututnya perlu sembuh total agar dia bisa bertanding lagi.

Pada hari Senin datang pengakuan lain bahwa radang sendi telah membebani tubuh dan permainannya. Kebetulan, Saina dan Gagan sama-sama memenangkan medali perunggu di Olimpiade London pada tahun 2012. Pelopor berusia 34 tahun itu terus berlatih dengan suaminya Parupalli Kashyap, tetapi tahun ini bisa jadi yang terakhir di lapangan.

Memutuskan kapan harus mengakhiri karier seseorang adalah dilema besar bagi semua olahragawan dan Saina tidak berbeda.

“Bagaimana Anda akan menantang pemain terbaik di dunia dalam kondisi seperti itu? Saya pikir saya harus menerimanya di suatu tempat. Karena dua jam pelatihan tidak cukup baik untuk bermain dengan pemain tingkat tertinggi dan mendapatkan hasil yang diinginkan. Saya sedang memikirkannya. Itu akan menyedihkan karena itu seperti pekerjaan yang dilakukan orang normal. Karier seorang olahragawan selalu pendek. Saya mulai pada usia 9 tahun,” kata Saina.

Saina Nehwal, yang dikenal luas sebagai pelopor bulu tangkis wanita di India, menambahkan bahwa ia telah bekerja keras.

“Saya telah menjalani karier yang panjang dan saya sangat bangga akan hal itu. Saya telah melatih tubuh saya hingga batas tertentu. Saya senang dengan apa yang telah saya lakukan dan memberikan segalanya,” katanya.

Saina Nehwal tertatih-tatih keluar dari babak kedua Olimpiade 2016 setelah kalah dari Maria Ulitina dari Ukraina yang kurang dikenal. Ia menjalani operasi pada lutut kanannya setelah itu, tetapi perjuangannya terus berlanjut sejak saat itu.

Dia gagal lolos ke dua Olimpiade berikutnya. “Berkompetisi di Olimpiade adalah impian masa kecil bagi semua orang. Anda mempersiapkan diri untuk mencapai level itu selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, kadang-kadang, ketika Anda menyadari Anda tidak akan mampu melakukannya, sangat menyakitkan. Ini tidak seperti Anda tidak ingin bermain, tetapi tubuh Anda memberi tahu Anda bahwa Anda tidak melakukannya dengan baik dan Anda mengalami cedera,” kata Saina.

Satu-satunya tunggal putri India yang menduduki peringkat No.1 dunia, Saina bergabung dengan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa beberapa tahun yang lalu.

Sebagian besar pebulu tangkis putri papan atas mengakhiri karier mereka antara usia 28 hingga 30 tahun.

Bahkan mereka yang melanjutkan seperti Tai Tzu Ying, Ratchanok Intanon dan Carolina Marin paling banter tidak konsisten. Dalam kasus Saina, tampaknya hanya masalah waktu, bukan mengapa.

Artikel Tag: saina nehwal, India