Rivalitas Viktor Axelsen dan Anders Antonsen Jadi Inspirasi Pemain Lain
Berita Badminton : Persaingan sehat antara dua pemain tunggal teratas Denmark Viktor Axelsen dan Anders Antonsen di panggung internasional telah menginspirasi anak muda Eogene Ewe.
Eogene Ewe yang berusia 19 tahun berharap suatu hari nanti ia juga bisa menyamai prestasi pemain-pemain terbaik negaranya.
Ia merupakan salah satu dari empat pemain Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dalam skuad elite bersama dengan Leong Jun Hao, Justin Hoh dan Ng Tze Yong, tetapi ada kesenjangan besar dalam standarnya dengan mereka semua.
Dan ada juga pemain peringkat 8 dunia dan pemain profesional Lee Zii Jia, yang jauh di depan dan memimpin sebagai pemain terbaik negara.
Eogene tahu di mana posisinya tetapi ia bertekad untuk mengejar ketertinggalannya.
"Pada China Masters baru-baru ini, kami melihat dua pemain Denmark yang tangguh, Viktor Axelsen dan Anders Antonsen. Akan sulit bagi saya untuk mempersempit jarak tahun depan agar persaingan tetap sehat seperti yang dilakukan pemain Denmark, tetapi saya akan berusaha sebaik mungkin untuk melakukannya di masa mendatang," kata Eogene, yang mengakui bahwa ia butuh waktu untuk berkembang.
Di China Masters baru-baru ini, Anders Antonsen mengangkat trofi tunggal putra sementara juara Olimpiade dua kali Viktor Axelsen kalah di semifinal. Dan kedua pemain Denmark itu juga telah menjadi andalan Denmark di banyak turnamen lainnya.
Eogene berharap kehadiran Kenneth Jonassen sebagai pelatih kepala tunggal yang baru akan membantunya dan orang lain di departemennya untuk mempercepat kemajuan mereka.
"Kami sempat bertemu dengannya (Jonassen) kemarin (Senin) sebentar, tetapi kami tidak sempat berbicara banyak. Saya mengenalnya dengan sangat baik (dengan kredensialnya)," kata Eogene.
Jonassen telah bekerja dengan Axelsen, Antonsen dan Rasmus Gemke serta sejumlah pemain lainnya, dan telah mengubah impian mereka menjadi kenyataan dengan menjadikan mereka juara.
“Semoga kehadirannya bisa membantu saya untuk berkembang sebagai pemain juga,” imbuh Eogene.
Eogene mengakhiri tahun ini sebagai pemain peringkat 103 dunia tanpa gelar apa pun. Karena peringkatnya yang rendah, ia masih berusaha untuk membuktikan diri di turnamen tingkat bawah.
“Salah satu bidang yang sedang saya garap adalah meningkatkan strategi permainan saya di lapangan. Kekuatan saya adalah kekuatan dalam mengeksekusi tembakan,” kata Eogene.
Eogene masih punya banyak tahun bagus di depannya, dan jika dia bisa bekerja keras untuk memadukan bakat, taktik dan permainan kekuatannya, dia pun akan mampu mengalahkan para pemain top di sini.
Artikel Tag: viktor axelsen, Anders Antonsen, Denmark
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/rivalitas-viktor-axelsen-dan-anders-antonsen-jadi-inspirasi-pemain-lain
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini