Rexy Mainaky Beberkan Faktor Utama Dapat Menjuarai Piala Thomas

Berita Badminton : Memiliki skuad yang kuat saja tidak cukup untuk menjuarai Piala Thomas. Menurut direktur kepelatihan BAM asal Indonesia, Rexy Mainaky, para pemain Malaysia harus menjalin persahabatan yang kuat agar timnya bisa sukses.

Rexy Mainaky menegaskan, para pemain harus mengesampingkan ego apapun dalam ajang beregu.

Komentar pelatih Indonesia itu muncul usai tim putra Malaysia kalah 3-0 dari China di final Badminton Asia Team Championships (BATC) kemarin.

Meskipun memulai turnamen dengan skuad penuh, Malaysia akhirnya tanpa dua pemain tunggal putra terkuat mereka, peringkat 10 dunia Lee Zii Jia dan peringkat 15 dunia Ng Tze Yong, yang masing-masing absen karena masalah sinus dan punggung.

Hasilnya, mantan juara junior Asia Leong Jun Hao mengambil tugas tunggal pertama di final, sementara Eogene yang berusia 19 tahun memainkan tunggal kedua.

Harapan ada pada mantan juara dunia Aaron Chia/Soh Wooi Yik untuk memberikan satu poin, tetapi duo putra peringkat 5 dunia itu dikejutkan oleh peringkat 90 dunia dari Tiongkok, Xie Hao Nan/Zeng Wei Han.

Ke depan, Rexy Mainaky mengatakan para pemain harus lebih menunjukkan rasa lapar dan keinginan, serta berusaha menjadi tim yang jauh lebih solid jika ingin menjuarai Piala Thomas.

“Ini tidak selalu tentang memiliki tim terkuat. Anda tidak akan memenangkan Piala Thomas seperti itu. Persahabatan dalam tim harus solid. Pemain harus mengesampingkan ego dan bekerja sama,” kata Rexy.

“Saya mengatakan ini karena saya tahu, saya pernah ke sana. Indonesia tidak mungkin bisa menjuarai Piala Thomas kalau kita tidak menjadi satu kesatuan yang solid. Punya tim yang terlihat kuat dari luar tidak ada artinya. Di Indonesia, kita sering bilang kaleng kosong paling berisik.”

“Kami ingin menghindari hal seperti itu,” tambah Rexy yang menjuarai Piala Thomas empat kali berturut-turut pada 1994-2000.

Berdasarkan finis di empat besar BATC, Malaysia sudah yakin mendapat tempat di Final Piala Thomas bulan April di Chengdu, Tiongkok.

Malaysia terakhir kali memenangkan trofi yang didambakan itu pada tahun 1992, namun nyaris meraihnya pada tahun 2014 ketika mereka mencapai final, namun kalah 3-2 dari Jepang

Artikel Tag: rexy mainaky, Piala Thomas & Uber 2024