Rentan Cedera, Goh Liu Ying Desak Juniornya Untuk Istirahat Sejenak

Berita Badminton : Peraih medali perak Olimpiade Rio, Goh Liu Ying telah mendesak pasangan putri Pearly Tan / M Thinaah untuk mendengarkan tubuh mereka karena kelelahan mental dan fisik dapat menyebabkan cedera.

Goh Liu Ying, yang memahami tuntutan bulu tangkis kelas atas, mengatakan Pearly-Thinaah harus melewatkan satu atau dua turnamen untuk beristirahat dan memulihkan diri dari pertandingan melelahkan baru-baru ini di Eropa.

Pemain nomor 7 dunia Pearly-Thinaah, yang menempati posisi kedua di Arctic Open di Finlandia minggu lalu, mengatakan kelelahan menyebabkan kekalahan mereka 22-20, 21-19 atas pemain nomor 6 dunia asal Jepang Rin Iwanaga-Kie Nakanishi pada perempat final Denmark Open di Odense pada hari Jumat.

Meski lelah dalam pertempuran, duo Malaysia ini mengincar tempat di ajang World Tour Finals (WTF) penutup musim yang menguntungkan di Hangzhou pada 11-15 Desember.

"Jika Pearly-Thinaah sudah cukup berprestasi untuk lolos ke WTF, mereka seharusnya melewatkan satu atau dua turnamen untuk mendapatkan istirahat yang cukup dan menghindari cedera," kata Liu Ying, yang memenangkan perak ganda campuran di Olimpiade Rio 2016 bersama Chan Peng Soon.

"Mereka harus mengenal tubuh mereka dengan baik. Babak semifinal dan final ajang Super 500 hingga 1000 sangat berat dan tidak banyak waktu bagi mereka untuk pulih secara fisik dan mental."

"Sebagai pasangan 10 besar, saya rasa mereka harus bermain di Super 750 atau Super 1000, tetapi mereka masih bisa melewatkan ajang lain karena mereka cukup yakin lolos ke WTF."

Goh Liu Ying sendiri juga terlibat dalam jadwal padat selama kariernya, yang mengakibatkan operasi pada kedua lututnya.

Pearly tidak terlihat baik secara fisik ketika dia bermain melawan Iwanaga-Nakanishi dengan kedua lutut dan bahu kanannya diikat.

Pearly, 24 tahun, yang menjalani operasi lutut pada tahun 2022, kemudian mengalami cedera siku dan punggung. Ia tidak sanggup menanggung cedera lebih lanjut karena dapat menghancurkan impiannya untuk Olimpiade 2028.

Berdasarkan regulasi BWF, 10 pasangan teratas wajib bermain di ajang Super 750 (enam) dan 1000 (empat) dan dua dari sembilan ajang Super 500.

Ini berarti Pearly-Thinaah dapat melewatkan Super 500 Kumamoto Masters pada 12-17 November tetapi bermain di Super 750 China Masters wajib pada 19-24 November.

Melewatkan Kumamoto Masters akan memberi mereka istirahat yang sangat dibutuhkan sebelum WTF di Hangzhou.

Artikel Tag: Goh Liu Ying, Pearly Tan, M Thinaah