Profil Youssef Fathy, Tutor BWF Shuttle Time asal Mesir

Berita Badminton : Ini adalah cerita ke-47 dalam seri Humans of Shuttle Time , di mana kami menyajikan perspektif dari mereka yang terlibat dengan bulu tangkis di tingkat akar rumput. Alaa Mohamed Youssef Fathy , Tutor Shuttle Time di Federasi Bulu Tangkis Mesir, bercerita tentang pengalamannya yang tidak disengaja terjun dari bola basket ke bulu tangkis, memenangkan penghargaan internasional, dan berkontribusi kembali kepada masyarakat.

"Tahun-tahun Masa Kecil Saat tumbuh dewasa, saya selalu menjadi anak yang sangat aktif, yang selalu terlibat dalam berbagai olahraga. Saya bermain sepak bola, basket, dan speedball, yang membuat saya tetap aktif secara fisik dan membantu saya mengembangkan dasar yang kuat dalam kelincahan, koordinasi, dan kerja sama tim. Pengalaman-pengalaman ini tidak hanya menanamkan kecintaan pada olahraga tetapi juga mengajarkan saya disiplin dan ketekunan, serta cara bekerja sebagai bagian dari tim."

"Berasal dari latar belakang sosial yang mendukung, saya selalu didorong untuk mengejar minat saya, dan hasrat awal terhadap olahraga ini akhirnya membawa saya menemukan bulu tangkis, yang menjadi panggilan sejati saya."

Pertemuan Pertama

"Saya pertama kali mengenal bulu tangkis melalui kejadian yang tidak terduga. Saya awalnya fokus pada bola basket. Suatu hari, seorang pelatih bulu tangkis menghadiri salah satu pertandingan bola basket saya dan memperhatikan kelincahan dan kemampuan atletis alami saya. Setelah pertandingan, ia mendekati saya dan menyarankan bahwa kidal dan keterampilan unik saya cocok untuk bulu tangkis. Ia mengundang saya untuk mencobanya, dan saya memutuskan untuk mengambil kesempatan itu."

"Setelah tiga bulan berlatih bulu tangkis, saya mengikuti turnamen pertama dan akhirnya memenangkan kategori U-12. Keberhasilan awal itu memicu hasrat saya terhadap olahraga ini dan memperkuat keputusan saya untuk fokus pada bulu tangkis di masa mendatang."

Kesan pertama

"Hal yang langsung menarik perhatian saya tentang bulu tangkis saat pertama kali melihatnya adalah kecepatan dan ketepatan yang dibutuhkan. Tidak seperti olahraga lain yang pernah saya mainkan, bulu tangkis menuntut perpaduan unik antara kekuatan eksplosif dan kemahiran."

"Saya terpesona melihat kok dapat melaju dengan sangat cepat tetapi berubah arah hanya dengan gerakan pergelangan tangan. Ini bukan hanya tentang kekuatan kasar tetapi juga tentang strategi, gerak kaki, dan antisipasi," kata atlet Mesir.

"Sebagai pemain kidal, saya segera menyadari betapa besar keuntungan dari sudut permainan saya dari shuttle time yang berbeda dalam lingkungan yang serba cepat ini. Hubungan dengan Bulutangkis Setelah memenangkan juara 1 di kategori U-12, saya menyadari bahwa bulu tangkis lebih dari sekadar olahraga biasa bagi saya — itu menjadi gairah."

"Sejak saat itu, saya berkomitmen untuk menjadi pemain bulu tangkis profesional. Kerja keras saya membuahkan hasil saat saya mulai berkompetisi dan memenangkan banyak turnamen nasional dan internasional, termasuk kejuaraan di seluruh Afrika dan kawasan Arab. Salah satu momen paling membanggakan dalam karier saya adalah membuat sejarah sebagai wanita Mesir pertama yang lolos di ganda putri di Kejuaraan Dunia BWF."

"Prestasi itu adalah momen yang menentukan, tidak hanya bagi saya tetapi juga bagi olahraga di negara saya, dan itu memperkuat dedikasi saya pada bulu tangkis."

Peristiwa yang Berkesan

"Memenangkan medali pertama bagi Mesir dalam cabang bulu tangkis di Kejuaraan Seluruh Afrika merupakan prestasi yang luar biasa. Itu merupakan pencapaian yang istimewa bukan hanya bagi saya, tetapi juga bagi seluruh negeri."

"Momen penting lainnya adalah memenangkan medali emas pertama saya di Turnamen Arab, yang merupakan tonggak penting dalam karier saya. Lolos ke Kejuaraan Dunia juga merupakan pengalaman yang tak terlupakan, karena memungkinkan saya untuk mewakili Mesir di panggung dunia dan mencapai sesuatu yang bersejarah bagi bulu tangkis Mesir."

Artikel Tag: shuttle time, BWF, Youssef Fathy