Popularitas Kian Meningkat, PBL Bentuk Tim Anti Korupsi Independen
Berita Badminton: Dengan popularitas kompetisi yang semakin meningkat, Premier Badminton League (PBL) telah mengambil langkah proaktif untuk membentuk Unit Anti-Korupsi dan Keamanan independen mulai tahun ini.
PBL mulai meraih pertumbuhan yang stabil, dengan bertambahnya tim waralaba baru tahun ini, Pune 7Aces, dan mulai menayangkan pertandingan dalam bahasa Hindhu, Telugu dan Kannada. PBL disiarkan untuk pertama kali ke wilayah timur India dan ditonton lebih dari 124 juta penonton hanya dalam waktu dua pekan.
Dengan tanda-tanda kompetisi yang semakin populer, PBL kemudian mengambil langkah proaktif untuk membentuk Unit Anti-Korupsi dan Keamanan independen.
"Karena liga kini menjadi besar dan ada banyak hadiah uang yang dipertaruhkan, kami perlu memiliki jenis pendekatan terstruktur untuk menangani pelanggaran ringan. Jadi tahun ini, kami telah membentuk unit anti-korupsi yang dijalankan oleh sebuah badan independen, dijalankan oleh mantan perwira ICC dan kepala unit anti-korupsi BCCI, Ravi Sawani," kata Atul Pande, direktur pelaksana Sportzlive , pemegang lisensi resmi PBL.
Ini adalah komite yang beranggotakan empat orang dan memiliki dua pengawas, satu tim bepergian bersama dan yang lainnya melihat aspek teknis.
"Pada dasarnya, kami memiliki struktur yang harus dilalui, dalam hal terjadi pelanggaran atau dugaan orang yang terlibat dalam praktik yang tidak benar, kami dapat pergi ke agen independen pihak ketiga yang memverifikasi dan menerbitkan fakta-fakta, yang menjadi dasar pengambilan keputusan,” jelasnya.
Perputaran kompetisi PBL memang sangat besar dan berpotensi muncul hal-hal yang tidak diinginkan seperti suap dan pengaturan pertandingan.
Artikel Tag: PBL 2018/19, PV Sindhu, kidambi srikanth, Pune 7Aces
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/popularitas-kian-meningkat-pbl-bentuk-tim-anti-korupsi-independen
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini