Pitchamon Opatniputh Buat Masa Depan Bulu Tangkis Thailand Terlihat Cerah
Berita Badminton : Mulai dari Ratchanok Intanon hingga Kunlavut Vitidsarn, Thailand sepertinya telah menemukan formula sempurna dalam melahirkan bintang bulu tangkis baru.
Inilah sensasi terbaru mereka, Pitchamon Opatniputh. Di usianya yang baru 16 tahun, dia telah membuktikan bahwa yang terpenting bukanlah soal penampilan.
Mengikuti jejak rekan seniornya Ratchanok dan Kunlavut, Pitchamon Opatniputh, yang berasal dari Chiang Mai, mencatatkan namanya ketika ia mengantongi gelar tunggal putri Kejuaraan Junior Dunia bulan lalu di Amerika Serikat.
Sebagai catatan, Ratchanok Intanon baru berusia 14 tahun saat meraih gelar juara dunia junior pada 2009.
Ia kemudian mempertahankan gelar tersebut selama dua tahun berturut-turut, suatu prestasi yang kemudian ditiru oleh Kunlavut, dari 2017-2019.
Ratchanok dan Kunlavut, mengukir sejarah bagi Thailand dengan menjadi pemain tunggal putri dan putra Thailand pertama yang menjuarai Kejuaraan Dunia masing-masing pada tahun 2013 dan 2023.
Perjalanan Pitchamon Opatniputh masih panjang, namun pebulutangkis muda yang akrab disapa Pink di kalangan penggemar bulutangkis ini pasti bergerak di jalur yang benar.
Menindaklanjuti prestasi junior dunianya yang mengesankan, Pitchamon meraih gelar World Tour perdananya pada hari Minggu ketika dia menjadi yang teratas di Super 100 KL Masters di Kuala Lumpur.
Berbicara jauh melampaui usianya, Pitchamon yang percaya diri mengatakan kepada Timesport bahwa ini hanyalah permulaan dari apa yang mungkin menjadi karier yang sangat menarik.
“Memenangkan gelar World Tour ini sangat berarti bagi saya. Saya juga tahu bahwa saya sudah bisa bermain di level Super 300 dan 500.
“Saya merasa itu hanya bisa dicapai oleh saya, dan saya ingin mencoba dan melangkah sejauh yang saya bisa, dengan cara dan waktu saya sendiri.”
“Mudah-mudahan dalam tiga hingga empat tahun ke depan, saya bisa menyamai pemain terbaik dunia,” kata Pitchamon yang akan berlaga di putaran pertama Korea Masters di Gwangju hari ini.
Membandingkan gaya permainannya dengan Ratchanok dan peringkat 4 dunia Tai Tzu Ying dari Taiwan, Pitchamon juga memiliki idola lain, peringkat 1 dunia An Se Young dari Korea Selatan.
Menurut Pitchamon, yang berlatih di Akademi Bulu Tangkis Kasemsak, pemain Korea Selatan itu seperti kakak perempuan baginya.
“Saya mengenalnya (Se Young) dalam lima hingga enam tahun terakhir. Saat itu tim Korea Selatan datang untuk berlatih di Thailand dan saya banyak berbicara dengannyam” katanya.
"Dia orang yang sangat baik. Saya pikir kami sama. Dia memenangkan World Tour pertamanya ketika dia berusia 17 tahun, hanya satu tahun lebih tua dari saya."
Untuk Korea Masters minggu ini, Pitchamon Opatniputh akan membuka kompetisi melawan unggulan ketujuh Netsuke Nidaira dari Jepang.
Nama-nama penting lainnya yang berada di paruh bawah undian adalah rekan senegaranya Pitchamon dan unggulan kedua, Supanida Katethong dan unggulan keempat dari Taiwan Pai Yu Po.
Artikel Tag: thailand, ratchanok intanon, Kunlavut Vitidsarn, Pitchamon Opatniputh
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/pitchamon-opatniputh-buat-masa-depan-bulu-tangkis-thailand-terlihat-cerah
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini