Pemain Keturunan Indonesia Jagokan Lee Zii Jia di Olimpiade Paris

Berita Badminton : Sementara dunia bulu tangkis mengantisipasi potensi pertarungan Olimpiade di final antara Shi Yu Qi dari Tiongkok dan Viktor Axelsen dari Denmark, Angus Ng Ka Long dari Hong Kong memperingatkan agar tidak mengabaikan Lee Zii Jia dari Malaysia.

Pemain keturunan Indonesia, Angus Ng Ka Long, 30 tahun, yang absen dalam kualifikasi Olimpiade Paris, baru-baru ini berbagi wawasannya dengan HOY TV Hong Kong setelah menghadapi Zii Jia empat kali tahun ini lebih banyak dari pemain lain dan kalah dalam setiap pertemuan, perspektif Angus cukup berbobot.

Bentrokan paling menonjol antara mereka terjadi di final Thailand Open dan semifinal Malaysia Masters, serta bentrokan lain pada putaran pertama Indonesia Open.

Pertandingan-pertandingan ini, tiga dalam kurun waktu hanya empat minggu, memperlihatkan performa terkini Zii Jia.

Momentum kuat yang dibangun oleh Lee Zii Jia, kata Angus, membuat mantan juara All England itu berada dalam posisi yang baik untuk Paris.

"Dua unggulan teratas di tunggal putra jelas merupakan favorit untuk menang, tetapi saya pikir Zii Jia juga punya peluang," kata Angus.

"Meskipun tidak termasuk pemain dengan peringkat tertinggi, Zii Jia telah tampil baik di turnamen World Tour baru-baru ini, memenangkan dua gelar (Thailand Open dan Australia Open) dan sekali menjadi runner-up (Malaysia Masters)."

"Penampilan bagus sebelum Olimpiade akan memberinya semangat. Zii Jia dalam kondisi fisik dan mental yang baik saat ini. Jika dia membawa negara ini ke Olimpiade Paris, saya rasa sebagian besar lawannya akan kesulitan mengalahkannya."

Jika Angus absen, Hong Kong akan diwakili oleh Lee Cheuk Yiu, yang mengandalkan mantan pemain internasional Malaysia Wong Choong Hann untuk membimbingnya menuju kesuksesan.

Lee Zii Jia akan memulai perjuangannya di Grup G melawan Viren Nettasinghe dari Sri Lanka yang kurang dikenal pada hari Minggu. Pemain Malaysia itu kemungkinan besar akan dengan mudah lolos dari babak penyisihan grup karena lawan lainnya adalah veteran Spanyol Pablo Abian.

Mantan peraih medali emas Olimpiade Eropa ini, yang tampil kelima kalinya di Olimpiade, merupakan pemain tertua di lapangan, yakni berusia 39 tahun.

Zii Jia menghadapi jalan terjal menuju final, dengan Anthony Ginting dari Indonesia, Anders Antonsen dari Denmark, dan Shi Yu Qi dari Tiongkok atau juara dunia bertahan Thailand Kunlavut Vitidsarn sebagai calon pesaing masing-masing di babak 16 besar, perempat final, dan semifinal.

Pesaing terkemuka lainnya di babak lain undian tersebut antara lain Axelsen, Chou Tien Chen dari Taiwan, Kodai Naraoka dari Jepang, HS Prannoy dari India, Jonatan Christie dari india, Loh Kean Yew dari Singapura, dan Li Shi Feng dari Tiongkok.

Lee Zii Jia sebelumnya telah menyatakan ambisinya yang tinggi untuk memenangkan emas di Paris.

Artikel Tag: Lee Zii Jia, Angus Ng Ka Long, Olimpiade Paris 2024