Mungkinkah Mulyo Handoyo Melatih Tunggal Putra Malaysia?

Berita Badminton : Pelatih legendaris Indonesia Mulyo Handoyo, yang membimbing Taufik Hidayat meraih medali emas tunggal putra Olimpiade 2004 dan gelar juara dunia 2005, mungkin masuk dalam radar BAM.

BAM sedang mencari pelatih tunggal putra setelah berpisah dengan Hendrawan setelah 15 tahun.

Mulyo Handoyo juga bekerja di India pada tahun 2017 di mana ia membimbing Lakshya Sen (semifinalis Olimpiade Paris), HS Prannoy dan K. Srikanth (yang memenangkan empat gelar Seri Super tahun itu).

Pelatih Indonesia tersebut mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan Februari 2018 dan pindah ke Singapura tahun itu.

Dan pemain tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, yang dinobatkan sebagai juara dunia pada tahun 2021, mengaitkan kebangkitannya dengan Mulyo.

Jabatan terakhir Mulyo Handoyo adalah sebagai kepala tunggal pusat keunggulan BA India di Guwahati pada bulan Agustus tahun lalu.

Nama lain yang masuk dalam kandidat untuk posisi di BAM adalah pelatih kepala Denmark Kenneth Jonassen yang telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya pada akhir tahun.

Kenneth Jonassen membimbing Viktor Axelsen meraih medali emas Olimpiade pertamanya di Tokyo pada tahun 2021 dan juga membantu atlet Denmark itu memenangkan gelar dunia 2017.

Namun, BAM disebut-sebut lebih memilih pelatih Asia, dan Mulyo tampaknya menjadi kandidat kuat.

Sebelumnya legenda bulu tangkis Indonesia, Hendrawan memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala tunggal putra tim nasional Malaysia yang akan berakhir pada akhir tahun ini namun dipersingkat hingga Oktober, sekaligus mengakhiri petualangan sang pemain di Negeri Jiran selama kurang lebih 15 tahun membimbing para pemain top seperti Lee Chong We, Lee Zii Jia dan Ng Tze Yong.

Artikel Tag: Mulyo Handoyo, taufik hidayat, Indonesia