Momen Berkesan Greysia Polii Menangi Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Berita Badminton : Jalan Greysia Polii menuju penebusan dosa kembali berliku di Olimpiade Tokyo 2020 saat ia dan pasangannya Apriyani Rahayu berjuang keras menuju kejayaan ganda putri, mengalahkan Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan di final yang tak terlupakan. Itu adalah medali emas pertama Indonesia di sektor ganda putri.

Baru sembilan tahun sebelumnya, Greysia Polii dan pasangannya saat itu Meiliana Jauhari didiskualifikasi di Olimpiade London 2012 bersama dengan pasangan Tiongkok dan dua pasangan Korea karena tidak memberikan penampilan terbaik mereka di lapangan.

Dari kedalaman keputusasaan, melalui cedera, pikiran tentang pensiun dan tragedi pribadi, hingga puncak tertinggi di tahun 2021, itulah cara yang sempurna bagi Greysia Polii untuk memulai karier yang luar biasa.

Apriyani Rahayu kini kembali bersama pasangan barunya Siti Fadia Silva Ramadhanti untuk mengibarkan bendera Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti mendapatkan undian yang sangat berat karena harus tergabung di grup A bersama dengan musuh bebuyutan yang juga pasangan peringkat 1 dunia asal China, Chen Qingchen / Jia Yifan.

Selain Apriyani / Fadia dan Chen Qingchen / Jia Yifan, grup A juga sangat berat karena dihuni oleh peraih medali emas Commonwealth Games 2022 asal Malaysia, Pearly Tan / M Thinaah serta juara dunia dua kali asal Jepang, Mayu Matsutomo / Wakana Nagahara .

Menghadapi Chen/Jia, Apriyani/Fadia saat ini tertinggal jauh dalam rekor head to head dengan kedudukan 1-6, di mana pertemuan terakhir terjadi di babak penyisihan grup BWF World Tour Finals 2023 lalu dengan straight game yang cukup mudah dengan skor 10-21 dan 14-21.

Artikel Tag: Greysia Polii, apriyani rahayu, Olimpiade Paris 2024