Meski Terdampak Covid-19, Hadiah Malaysia Open Tak Akan Berkurang
Berita Badminton : Uang hadiah yang menggiurkan dari turnamen Celcom Axiata Malaysia Open senilai US $ 750.000 (RM3,27 juta) atau berkisar 11,25 miliar rupiah tetap tidak terpengaruh meskipun ada ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Turnamen bulu tangkis utama negara itu dijadwalkan ulang pada 24-29 November di Axiata Arena di Bukit Jalil setelah ditunda dari tanggal awalnya yakni 31 Maret hingga 5 April 2020.
Penyelenggara turnamen harus menambah lagi US $ 50.000 (RM219.000) atau berkisar 750 juta rupiah dari tahun lalu US $ 700.000 (RM3.05mil) atau berkisar 10,5 miliar rupiah setelah disepakati bahwa hadiah uang dari semua turnamen World Tour akan ditingkatkan selama dua tahun terakhir pada periode 2018 hingga 2021.
Malaysia Open, sebagai salah satu dari lima turnamen level 3 bersama dengan Denmark Open, French Open, Fuzhou China Open, dan Japan Open, harus menawarkan hadiah uang minimum sebesar US $ 750.000.
Federasi Badminton Malaysia (BAM), Datuk Kenny Goh mengatakan bahwa panitia tidak memiliki masalah dalam memenuhi persyaratan uang hadiah minimum yang ditetapkan oleh Federasi Badminton Dunia (BWF).
"Ketika BAM pertama kali mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah turnamen World Tour yang baru terstruktur, kami tahu ini adalah jumlah yang harus kami penuhi," kata Kenny.
"Tentu saja, tidak ada yang melihat Covid-19 datang. Seperti orang lain, kami pasti masih harus menghormati komitmen jika turnamen akan dilanjutkan."
“Hadiah uang untuk Malaysia Open tidak menjadi masalah. Sponsor kami masih berdiri kokoh di belakang kami," ungkapnya.
Namun, Kenny mengakui bahwa panitia akan kehilangan sejumlah besar "pendapatan" jika turnamen dimainkan secara tertutup.
"Penjualan tiket memberikan persentase pendapatan tertentu ketika kami menjalankan turnamen dengan skala seperti itu," katanya.
"Jadi jika kami ingin bermain dengan kerumunan terbatas atau tidak sama sekali, itu akan memukul kami secara finansial," Kenny menjelaskan.
Sementara itu, Kenny mengatakan bahwa status turnamen internasional lainnya yang diselenggarakan di Malaysia akan diketahui pada minggu kedua Juni.
Selain Malaysia Open, tiga turnamen lainnya adalah Malaysia International Series yang ditangguhkan (16-21 Juni) di Kuala Lumpur, Malaysia International Junior Open (12-16 Agustus) di Putrajaya dan Malaysia International Challenge (3-8 November) di Ipoh .
“Malaysia Internasional Series kemungkinan besar akan dibatalkan. Tidak ada tanggal yang cocok,” tegas Kenny.
Artikel Tag: Malaysia Open 2020, BWF, Pandemi Covid-19
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/meski-terdampak-covid-19-hadiah-malaysia-open-tak-akan-berkurang
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini