Meski Kalah di Final All England, Penampilan Ganda Muda Malaysia Disebut Cukup Menjanjikan
Berita Badminton: Dua tahun lalu, nama pemain seperti Aaron Chia dan Soh Wooi Yik tidak pernah diperhitungkan di kancah bulutangkis nasional. Yang mendominasi berita utama saat itu adalah peraih medali perak Olimpiade Rio, Goh V Shem/Tan Wee Kiong (ganda putra) dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (ganda campuran). Namun Aaron/Wooi Yik pantas disebut bintang baru bagi tim nasional Malaysia setelah penampilan yang mengejutkan di All England Open 2019 pekan lalu.
Mereka kini telah menjadi salah satu aset berharga BAM setelah kepergian V Shem/Wee Kiong dan Peng Soon/Liu Ying keluar dari tim nasional untuk menjadi profesional.
Keduanya muda dan berbahaya, dengan pikiran taktis yang baik dan mental yang kuat. Aaron saat ini masih 22 tahun sedangkan Wooi Yik berusia 21 tahun. Melakoni turnamen perdana di All England, Aaron/Wooi Yik tak menunjukkan deman panggung sebagaimana para pemain muda lainnya.
Aaron/Wooi Yik memulai turnamen dengan mengalahkan pasangan Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han dengan 12-21, 21-16, dan 21-16 di babak pertama.
Kejutan menyingkirkan para unggulan dimulai saat di babak kedua mereka menundukkan juara China Open 2018 yang juga pasangan peringkat 6 Dunia asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan 21-19 dan 21-16.
Juara Dunia 2017, Liu Cheng/Zhang Nan kemudian menjadi korban keganasan Aaron/Wooi Yik di babak perempat final dengan 21-19, 17-21 dan 21-12. Dan di babak semifinal mereka berhasil menyingkirkan unggulan delapan asal Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan 12-21, 22-20 dan 21-19.
Di final, kejutan Aaron/Wooi Yik akhirnya terhenti oleh mantan juara dunia dan juga Asian Games asal Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan rubber game 21-11, 14-21 dan 12-21.
Pelatih kepala ganda putra tim nasional asal Indonesia, Paulus Firman mengakui bahwa ia sebelumnya berharap bahwa anak didiknya bisa mencapai perempat final, namun pencapaian mereka kali ini dipandang sebagai hal yang luar biasa.
Kepala pelatih BAM, Wong Choong Hann mengatakan bahwa Aaron/Wooi Yik telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan tekad pasti akan membuahkan hasil.
"Mereka hanya perlu terus percaya pada diri mereka sendiri pada saat yang paling sulit dan juga tertekan," tegas Choong Hann.
Dengan sederet turnamen besar masih akan bergulir tahun ini, mungkinkah Aaron/Wooi Yik akan melanjutkan kejutan mereka? kita tunggu saja.
Artikel Tag: Aaron Chia, Soh Wooi Yik, All England Open 2019
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/meski-kalah-di-final-all-england-penampilan-ganda-muda-malaysia-disebut-cukup-menjanjikan
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini