Menunggu Potensi Duel Impian Shi Yuqi Vs Viktor Axelsen di Final Olimpiade Paris

Penulis: Yusuf Efendi
Minggu 07 Jul 2024, 12:30 WIB
Menunggu Potensi Duel Impian Shi Yuqi Vs Viktor Axelsen di Final Olimpiade Paris

Viktor Axelsen-Shi Yuqi/[Foto: Badminton Europe]

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Bisakah kita memiliki duel impian seperti Lin Dan dari Tiongkok dan Lee Chong Wei di tunggal putra pada Olimpiade Paris tahun ini?

Mantan pemain internasional Ong Ewe Hock berpendapat demikian.

Ia merasa banyak yang menunggu dengan napas tertahan untuk menyaksikan pertarungan pamungkas antara dua atlet hebat yakni juara bertahan Viktor Axelsen dari Denmark dan Shi Yuqi dari Tiongkok.

Bergantung pada undian Olimpiade Paris yang akan dirilis pada 12 Juli, Axelsen-Yuqi dapat menyiapkan pertarungan seru dan ini bisa menjadi final terbaik dalam kompetisi bulu tangkis Olimpiade dari 27 Juli-5 Agustus di Adidas Arena di Porte de la Chapelle.

Yuqi menyalip Axelsen sebagai pemain peringkat 1 dunia bulan lalu dan menjadi salah satu favorit untuk meraih emas bersama pemain Denmark tersebut.

Axelsen tidak akan melepaskan mahkotanya tanpa perlawanan dan berusaha menjadi pemain tunggal putra kedua yang memenangkan dua emas di Olimpiade setelah legenda Tiongkok Lin Dan.

Baik Axelsen maupun Yuqi memberikan pratinjau rahasia tentang apa yang dapat mereka tampilkan saat bertarung dengan gemilang di semifinal Malaysia Open tahun ini, di mana Yuqi yang tangguh tampil sebagai pemenang dengan gaya yang memukau.

Mantan pemain internasional Ong Ewe Hock yakin bahwa bentrokan antara Axelsen dan Yuqi akan menarik bagi para penggemar.

“Yuqi dan Axelsen saat ini adalah pemain peringkat 1 dan 2 dunia dan para penggemar akan menantikan pertandingan final antara keduanya di Olimpiade,” kata Ewe Hock.

“Akan menyenangkan menyaksikan dua pemain terbaik dunia bertarung demi medali emas."

“Axelsen akan berusaha keras untuk memenangkan medali emas keduanya, suatu prestasi yang belum pernah dicapai oleh banyak pemain.”

Selain Lin Dan, hanya mantan pemain tunggal putri hebat Tiongkok Zhang Ning yang telah memenangkan dua emas di nomor tunggal.

Axelsen mungkin akan menghadapi tugas berat untuk meniru Lin Dan dan Zhang Ning karena Yuqi sedang dalam performa terbaiknya tahun ini dan akan berusaha keras untuk kembali membawa pulang emas bagi China, yang terakhir kali diraih oleh Chen Long pada edisi Rio de Janeiro 2016.

Pemain Denmark itu telah berjuang keras untuk kembali ke performa yang membuatnya mempertahankan status pemain nomor 1 dunia selama lebih dari dua tahun.

Satu-satunya gelar yang diraih pemain berusia 30 tahun itu tahun ini diraih di Malaysia Masters pada bulan Mei.

Namun, Axelsen selalu bangkit pada turnamen-turnamen besar dan masih menjadi salah satu favorit untuk meraih gelar.

Yuqi gagal dalam dua turnamen besar terakhir di Kejuaraan Dunia 2018 (kalah dari Kento Momota dari Jepang di final) dan Asian Games Hangzhou tahun lalu (kalah dari rekan setimnya Li Shifeng di final).

Namun Yuqi, yang karirnya sempat tercoreng, sedang dalam performa terbaiknya. Setelah bangkit dari cedera pergelangan kaki dan larangan satu tahun dari asosiasinya, ia telah memenangi Open di India, Prancis, Indonesia, dan Singapura tahun ini dan menjadi runner-up di Malaysia Open pada bulan Januari.

Pemain berusia 28 tahun itu juga dengan gemilang memimpin Tiongkok meraih gelar juara Piala Thomas di kandang sendiri di Chengdu pada bulan Mei.

Kecuali jika terjadi kejutan, Axelsen dan Yuqi harusnya melaju ke final impian Olimpiade Paris, kecuali pemain lain seperti Jonathan Christie dan Anthony Ginting dari Indonesia, Lakshya Sen dari India; Lee Zii Jia dari Malaysia; Kunlavut Vitidsarn dari Thailand; Anders Antonsen dari Denmark merusak pesta.

Artikel Tag: Shi Yuqi, viktor axelsen, Olimpiade Paris 2024, Jonatan Christie

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/menunggu-potensi-duel-impian-shi-yuqi-vs-viktor-axelsen-di-final-olimpiade-paris
558  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini