Megan Hollander, Cacat Bukan Halangan Untuk Berprestasi Bagi Atlet Cantik Ini

Berita Badminton : Pemain nomor tujuh dunia dalam peringkat Road to Tokyo, Megan Hollander, sedang mencari tempat di kejuaraan Paralimpiade. Tapi bagaimana rasanya hidup dengan kecacatannya sehari-hari?

Motivasi dan dorongan tanpa henti yang ditunjukkan oleh para atlet Para-badminton adalah inspirasi bagi dunia. Hollander terbuka tentang bagaimana dia bisa mencapai ini dan bagaimana dia memandang ketidakmampuannya.

"Saya sebenarnya tidak melihat diri saya sebagai wanita cacat. Saya hanya kehilangan sebagian lengan saya. Saya dapat melakukan semuanya sendiri dan jika saya tidak dapat melakukan sesuatu saya akan mencoba selama saya bisa melakukannya. Saya selalu berkata, 'Anda adalah versi terbaik dari diri Anda, jadi manfaatkan yang terbaik dari itu'," kata Hollander.

Namun, bagi Hollander, ketangguhan mental ini muncul seiring berjalannya waktu dan merupakan produk dari mengalami masa sulit, sebagaimana dia jelaskan.

"Perjuanganku sangat sulit. Saya diintimidasi sepanjang waktu dan tidak bisa mengatasinya sama sekali. Itu menyebabkan banyak menangis dan depresi besar. Tapi untungnya, saya kembali lebih kuat dan naik di atas para pengganggu itu," jelasnya.

Hollander menceritakan bagaimana dia berhasil mengatasi tantangan pribadinya yang berbeda dari yang lain. Jawabannya adalah mengambil raket dan shuttlecock.

"Badminton tidak membuat saya merasa berbeda sama sekali. Para-badminton di sisi lain melakukannya. Itu membuat saya sadar bahwa saya bukan satu-satunya yang memiliki cacat. Ketika saya mulai kembali pada tahun 2015 itu sangat berarti bagi saya karena saya selalu merasa berbeda, tetapi tidak lagi," katanya.

Hollander, bintang Belanda pemain Standing Upper 5, sekarang menjadi salah satu pemain top di Eropa dan dunia. Bagaimana perasaannya tentang dirinya sekarang?

"Saya merasa senang dengan diri saya sendiri. Saya memiliki tiga tahun yang sangat sulit dengan kehilangan banyak orang penting tetapi entah bagaimana, saya selalu kembali lebih kuat daripada yang saya kira. Itu membuat saya menjadi wanita kuat hari ini, dan saya tidak bisa lebih bahagia tentang hal itu," lanjut Hollander.

Perjalanan yang diikuti oleh Hollander jelas memiliki efek mendalam pada hidupnya, seperti yang terus dia gambarkan.

"Badminton memiliki dampak besar pada saya. Depresi besar yang saya bicarakan sebelumnya menjadi lebih baik setelah saya diperkenalkan dengan Para-badminton. Saya bukan satu-satunya lagi dan saya melihat kami semua sama, cacat atau tidak. Pada akhirnya, kami semua hanyalah orang yang membutuhkan cinta," pungkas pemain berparas cantik itu.

Artikel Tag: Megan Hollander, para-badminton, BWF